Berdasarkan laporan penelitian terbaru oleh HSBC yang berjudul Navigator: Now, Next and How for Business, salah satu kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur dapat mendorong peningkatan transaksi perdagangan.
Direktur Commercial Banking PT Bank HSBC Indonesia, Catherine Hadiman, menuturkan infrastruktur adalah faktor kunci untuk membuka potensi Indonesia. Pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang bergantung pada komitmen penuh pemerintah untuk meningkatkan investasi infrastruktur dan mengurangi biaya melakukan bisnis.
"Infrastruktur juga memiliki manfaat jangka panjang dan membuka peluang langsung untuk bisnis lokal dan investor,” ujar Hadiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Prospek perdagangan jasa atau trade services juga bertumbuh positif. Kontributor utama pertumbuhan layanan adalah investasi infrastruktur publik, peluang bisnis di dalam dan luar negeri, dan iklim politik yang menguntungkan.
Bank Indonesia melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,05% sepanjang tahun 2017 yang didominasi oleh dukungan ekspor dan investasi. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 yang mencapai 5,02%.
“Pertumbuhan ini juga didukung pemerintah Indonesia, yang telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan ekonomi dan mendanai proyek-proyek infrastruktur,” kata Hadiman.
Masih dari laporan Navigator: Now, Next and How for Business, meningkatnya investasi program infrastruktur publik, reformasi regulasi yang ramah bisnis, serta pelonggaran kondisi moneter, ekspor dan impor diproyeksikan meningkat. Kenaikan harga komoditas pada kuartal terakhir 2017 memberi harapan hingga 74% pelaku bisnis akan meningkatnya volume perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu