Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Siap Stabilkan Harga Bawang selama Bulan Ramadan

Sandiaga Siap Stabilkan Harga Bawang selama Bulan Ramadan Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menstabilkan harga bawang merah di daerah itu saat Ramadan hingga Lebaran 2018.

"Saya akan mematahkan mitos kalau Ramadan hingga Idul Fitri pasti harga bawang di Jakarta naik. Saya patahkan itu," katanya saat kunjungan kerja ke Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (19/5/2018).

Ia mengatakan Pemprov DKI akan memasok ketersediaan bawang merah minimal 120 ton per hari sebagai upaya menjaga ketersediaan komoditas itu di pasaran Jakarta.

Perhatian Pemprov DKI terhadap pedagang dan pembeli, kata dia, tidak hanya pada penanganan banjir dan kemacetan, tetapi juga mengenai stabilitas harga bahan pokok, termasuk kepastian pasokan bawang merah.

"DKI Jakarta akan membutuhkan pasokan bawang merah sebanyak 120 ton per hari atau 360 ribu ton per bulan. Kalau pasokan bawang dari Brebes terlambat datang selama 2 jam saja maka harga komoditas itu akan naik sekitar 10%," katanya.

Menurut dia, untuk memastikan pasokan bawang dari Brebes ke Jakarta tetap stabil, Pemprov DKI akan menjajaki kontrak pangan dalam artian saling mengisi ketersediaan pasokan pangan dengan Pemkab Brebes.

"Apalagi, jarak antara Jakarta dan Brebes transportasinya sudah lancar dan hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam sehingga tidak terjadi fluktuasi harga dengan tata niaga yang dibangun lebih baik," katanya.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku Pemkab bangga dengan kedatangan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan melakukan kontrak pangan.

"Brebes tidak hanya berkutat dalam produk unggulan bawang merah saja, tetapi juga telur asin, kupat blengong, batik, bahkan pariwisata," katanya.

Ia mengatakan pasokan bawang merah di Brebes sangat berlimpah, bahkan ketika pada Januari-Februari 2018 sempat harganya anjlok karena panen raya yang terjadi di sejumlah daerah yang sudah meniru menanam komoditi itu.

Kendati demikian, kata dia, masalah anjloknya harga bawang merah dapat diatasi dengan kepedulian para aparatur sipil negara (ASN) yang membeli komoditi itu secara serentak seharga Rp15 ribu per kilogram.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes, Juwari, menilai kehadiran Wakil Gubenrnur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai bentuk keseriusan mengangkat derajat bawang merah.

"Dengan kualitas dan kuantitas bawang merah di Brebes yang berlimpah, apa yang menjadi permintaan Pemprov DKI Jakarta akan dipenuhi oleh para petani," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: