Presiden Venezuela Nicolás Maduro telah memenangkan pemilihan umum ulang untuk masa jabatan selama enam tahun lagi, dalam pemungutan suara yang dirusak oleh boikot oposisi dan klaim kecurangan suara.
Di tengah kekurangan pangan yang berasal dari krisis ekonomi yang parah, hanya 46% pemilih yang memilih.
Kandidat oposisi utama, Henri Falcón, menolak hasil itu segera setelah pemungutan suara ditutup.
"Kami tidak mengakui proses pemilihan ini sebagai sesuatu yang sah, kami harus memiliki pemilihan baru di Venezuela," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari BBC, Senin (21/5/2018).
"Dengan lebih dari 90% suara dihitung, Maduro, (55), memiliki 67,7% - 5,8 juta suara," Ketua Dewan Pemilihan Nasional Tibisay Lucena mengumumkan.
"Sedangkan Falcón memenangkan 21,2% - 1,8 juta suara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo