Perum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan ketersedian stok beras yang dimiliknya sebesar 1,3 juta ton dapat mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 2018.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Karyawan Gunarso, mengatakan, kecukupan stok beras tersebut tak terkecuali juga untuk para masyarakat yang berada di perbatasan Indonesia.
"Dengan stok 1,3 juta ton maka kita sudah didistribusikan stok ini ke seluruh gudang-gudang di Indonesia sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Stok 1,3 juta ini sudah tersebar di gudang seluruh Indonesia bahkan sampai ke perbatasan seperti di Entikong perbatasan Indonesia Malaysia. Stok itu sudah tersebar," jelas Gunarso di Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kamis (24/5/2018).
Bulog sendiri memang ditugaskan pemerintah untuk menjaga ketersedian pangan pada masa Ramadan–Idul Fitri khususnya beras sebanyak 1 juta ton sampai dengan 1,5 juta ton dan hal tersebut dapat dipenuhinya.
Sebelumnya, total beras yang dimiliki Perum Bulog sebanyak 1,145 ton, dimana 678 ribu ton di antaranya merupakan beras hasil serapan dalam negeri, 412 ribu ton hasil impor dari Vietnam dan Thailand, dan masih ada sisa kurang lebih 50 ribu ton beras impor yang belum masuk ke Indonesia.
Gunarso menegaskan, untuk memastikan keamanan stok Ramadan dan Lebaran, Bulog saat ini tercatat memiliki 1.600 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total kapasitas mencapai 4 juta ton.
"Peninjauan gudang ini dalam rangka kecukupan stok untuk memenuhi cadangan beras pemerintah dan juga untuk menjaga stabilitasi harga. Seperti diketahui, tugas utama Bulog adalah menjaga buffer stok," pungkasnya saat peninjauan ketersedian beras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: