Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak 302 unit Rumah Khusus (Rusus) di Provinsi Maluku Utara. Rusus yang dibangun diperuntukan bagi nelayan dan korban bencana lahar dingin.
Salah seorang keluarga nelayan yang menempati Rusus tersebut, Halima, mengatakan kini dirinya bisa memiliki rumah yang layak huni.
“Tolong sampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun perumahan bagi masyarakat nelayan. Sehingga torang mendapat rumah yang layak dihuni,” ujarnya berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Pembangunan Rusus nelayan dilakukan di lima lokasi berbeda dengan jumlah 50 unit setiap lokasinya. Lokasi tersebut yakni di Desa Tanjung Saleh Pulau Morotai, Desa Wosia Kab. Halmahera Utara, Desa Soagimalaha Kab. Halmahera Timur, Desa Sif Kab. Halmahera Tengah, dan Kelurahan Gurbati Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Rusus bagi korban bencana dibangun di Kelurahan Tubo Kota Ternate sebanyak 52 unit. Semua Rusus kini telah terhuni, dibangun dengan ukuran tipe 36 m2. Total anggaran sebesar Rp63,10 miliar melalui anggaran Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.
Pembangunan Rusus nelayan di berbagai kawasan nelayan di Indonesia bertujuan untuk mengurangi backlog perumahan dan membantu nelayan yang umumnya masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah layak huni. Di samping itu, kawasan permukiman nelayan juga lebih tertata baik atau tidak kumuh.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat meninjau Rusus nelayan di Pangandaran, Jawa Barat (24/4/2018) lalu, mengatakan pembangunan perumahan khusus nelayan serupa tidak hanya dilakukan di Pangandaran saja. Nelayan di daerah-daerah lainnya juga akan berkesempatan untuk memperoleh akses kepada perumahan.
"Saya kira hal-hal seperti ini yang ingin kita dekati agar kehidupan nelayan lebih baik," kata Jokowi.
Secara nasional, pada masa Kabinet Kerja, capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus yakni tahun 2015 dibangun sebanyak 6.713 unit; tahun 2016 sebanyak 6.048; dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit dengan anggaran Rp994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit.
Untuk tahun 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran Rp719,6 miliar. Sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4% dibangun di kawasan timur Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: