Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakde Karwo Klaim Ekonomi Jatim Triwulan I-2018 Moncer

Pakde Karwo Klaim Ekonomi Jatim Triwulan I-2018 Moncer Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gubernur Jatim, Soekarwo memastikan kondisi makro ekonomi Jatim pada Triwulan (TW) I tahun 2018 ini berjalan baik. Hal itu dikarenakan, perekonomian Jatim pada Triwulan I tahun 2018 ini tumbuh sebesar 5,5%, lebih tinggi dari tahun 2017 yang sebesar 5,45%.

Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim ini mengatakan, tiga sektor utama yang dominan pada TW I tahun 2018 yakni industri pengolahan yang berkontribusi terhadap PDRB sebesar 29,53%, industri perdagangan yang berkontribusi  sebesar 17,97%, serta industri pertanian yang berkontribusi sebesar 12,20%.

Menurutnya, ada fenomena menarik dalam pertumbuhan ekonomi Jatim kali ini. Dimana secara umum pertumbuhan ekonomi akan diikuti dengan tingginya inflasi. Namun, yang terjadi di Jatim justru sebaliknya.

“Khusus di Jatim pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasinya rendah, ini fenomena unik di tengah krisis ekonomi saat ini. Jadi ini luar biasa,” jelas Pakde Karwo di gedung Graha Kadin Jatim Surabaya, Rabu (6/6/2018)

Inflasi di Jatim sendiri senantiasa terjaga. Dimana sampai dengan bulan Mei 2018 inflasi Jatim tercatat sebesar 2,74%, turun dibandingkan bulan April 2018 yang sebesar 3,05%. Angka ini di bawah rata-rata nasional yang sebesar 3,23%.

“Bahkan khusus volatile food, pada bulan Ramadan ini tercatat deflasi 0,29%,” tambahnya.

Menurutnya, terjaganya kondisi makro ekonomi Jatim ini tak jauh dari situasi aman dan nyaman di Jatim. Bila kedua hal ini terus dijaga, maka kondisi makro ekonomi akan berjalan baik.

“Terimakasih kepada para pengusaha yang ikut berjasa menjaga kondisi ini,” katanya.

Tidak hanya itu, Pakde Karwo menyebutkan,  ketahanan masyarakat Jatim terhadap suatu distorsi juga sangat tinggi. Seperti saat teror bom yang terjadi beberapa waktu lalu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama dan masyarakat sangat kompak.

 “Makanya hari keempat setelah tragedi bom kemarin ekonomi kita sudah stabil, ini ciri khas masyarakat Jatim,” bebernya orang nomor satu di Jatim ini. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: