Bek Real Madrid Sergio Ramos menolak tudingan-tudingan bahwa dirinya sengaja mencederai penyerang Liverpool Mohamed Salah pada final Liga Champions bulan lalu. Ia mengatakan dirinya secara tidak adil telah ditempatkan sebagai sosok penjahat.
Salah mengalami cedera ligamen bahu akibat berduel dengan Ramos di Kiev, yang membuat pemain internasional Mesir itu berurai air mata ketika meninggalkan lapangan pada babak pertama. Di dunia maya, Ramos kerap menjadi sasaran ejekan dan cacian para penggemar Moh Salah.
"Menyebalkan... Saya melihat permainan dengan baik. Ia terlebih dahulu mencengkram lengan saya dan saya jatuh ke sisi lain, cedera itu terjadi pada lengan yang lain dan mereka mengatakan saya melakukan bantingan judo," kata pemain internasional Spanyol itu kepada surat kabar Spanyol AS sebagaimana dilansir di Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Pemain 32 tahun itu menegaskan dirinya telah mengirimkan pesan permohonan maaf kepada Salah. Ia mengatakan pemain Mesir itu masih dapat bermain jika menggunakan suntikan penghilang rasa sakit -- sesuatu yang pernah digunakan Ramos pada masa lalu.
Liverpool kalah 1-3 di final itu dan membuat Madrid dapat mengamankan gelar Liga Champions ketiga mereka secara berturut-turut. Bagaimanapun, dua gol Real terjadi akibat blunder kiper Liverpool Loris Karius yang belakangan diketahui mengalami gegar otak pada pertandingan ini, menurut para spesialis yang menganalisis dirinya di AS.
Karius berbenturan dengan Ramos pada awal babak kedua dan terlihat memegangi bagian samping kepalanya setelah benturan itu, sebelum ia melakukan kesalahan-kesalahan yang berujung pada gol di gawangnya. Dugaan bahwa Ramos sengaja menyebabkan Karius menderita gegar otak dibantah keras pemain Spanyol tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: