PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) tahun ini gelontorkan dana zakat sebasar Rp2,1 miliar melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Lazis) PT PJB.
Ketua Lazis pusat PT PJB, Miftahul Huda mengatakan, dana infaq dan shodaqoh dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan amal. Sedangkan zakat, diperuntukkan sesuai ketentuan agama.
"Akan kami salurkan zakat dari Lazis PJB, dengan peruntukan untuk fisabilillah, biaya sekolah, bantuan biaya pendidikan, kemudian untuk modal usaha, biaya berobat, dan biaya hidup," jelasnya, Jumat (8/6/2018)
Menurutnya, pihaknya berkesempatan memberikan santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu. Mereka adalah masyarakat yang ada di kawasan ring 1 atau kawasan sekitar perusahaan.
Sementara itu, Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, pengumpulan dana ini dilakukan dengan cara pemotongan penghasilan karyawan.
"Alhamdulillah, sistem ini dapat diterima karyawan, karena memudahkan karyawan untuk menyakurkan zakat, infaq, dan shodaqohnya," katanya.
Iwan menuturkan, , jika dana yang terkumpul rata rata sekitar Rp469 juta per bulan. Dan angka ini masih bisa meningkat, mengingat daro 2.917 orang karyawan muslim PJB, baru sebagian yang menyalurkan ZIS-nya lewat Lazis PJB
Sementara itu, PT PLN Distribusi Jatim juga memberikan sumbangan pada 1.581 anak yatim, 372 orang guru ngaji, serta 166 orang janda Muslimat
General Maneger Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jatim, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, santunan yang dibagikan adalah hasil zakat dari pegawai PLN, yang dikumpulkan selama setahun sebesar 2,5%.
“Total ada sebanyak Rp1,3 miliar itu dari zakat para karyawan PLN Jatim, yang ada sekitar 2.700 orang,” terang Dwi Suryo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil