Paus Fransiskus menyampaikan harapannya bahwa pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, di Singapura akan membawa perdamaian di Semenanjung Korea.
"Saya ingin, sekali lagi, menawarkan kepada rakyat Korea tercinta akan pemikiran utama tentang persahabatan dan doa agar pembicaraan pada beberapa hari ke depan di Singapura bisa memberi iuran untuk perkembangan jalan menjamin terciptanya masa depan damai bagi Semenanjung Korea dan seluruh dunia," katanya dalam pidato berkala pada Minggu (10/6/2018).
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mendarat di Singapura pada Minggu (10/6/2018) menjelang pertemuan bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam perundingan untuk menghentikan program nuklir Pyongyang dan mengubah negara miskin di Asia tersebut.
Kim dan Trump akan bertemu di Pulau Wisata Sentosa pada Selasa.
Pokok bahasan pada pertemuan ini adalah program senjata nuklir Korea Utara dan perdamaian di Semenanjung Korea. Korea Utara menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan senjata nuklir yang kemudian berpuncak pada uji coba peralatan termonuklir pada tahun lalu. Mereka juga berhasil mencoba rudal yang mampu terbang menyasar daratan Amerika Serikat.
Sejak bermusuhan pada Perang Korea 1950-1953, pemimpin dari kedua negara tidak pernah bertemu atau bahkan berbincang melalui telepon.
Sementara itu, perutusan dari Amerika Serikat, yang masih dalam perjalanan setelah menghadiri pertemuan G7 di Kanada, akan tiba pada Minggu malam. Trump juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Senin.
Trump dijadwalkan tiba di pangkalan udara Paya Lebar, Singapura, pada pukul 08.35 dan langsung menuju Hotel Shangri-La.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: