Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, meninjau arus mudik Lebaran dan kesiapan penyelenggaraan angkutan laut di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Minggu (10/6) kemarin.
Inspeksi mendadak atau sidak itu dilakukan Sumarsono untk memastikan kesiapan penyelenggara dalam pemberian layanan terpadu kepada masyarakat di Posko Pelayanan Terpadu 'Operasi Ketupat 2018' dan Posko Angkutan Laut Lebaran 2018/1439 Hijriah.
Beberapa hal yang menjadi perhatian Sumarsono, termasuk pelayanan fasilitas, pelayanan kesehatan, parkir, makanan yang dijual serta tempat masyarakat beristirahat untuk yang transit.
Hingga 10 Juni, lalu lintas penumpang mulai terlihat. Penumpang turun 2.229 orang dan penumpang naik 3.410 orang. Sedangkan untuk penumpang lanjut 841 orang dan penumpang di atas kapal 4.251 orang. Data dari H-15 hingga saat ini sebanyak 11.692 penumpang datang dan 17.484 penumpang tiba.
Sumarsono mengaku cukup terkesan dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan serta kapasitas yang ada masih mencukupi.
"Kita sudah masuki puncak (arus mudik) Lebaran lewat jalur laut, mulai dari kemarin hingga sekarang, tetapi kalau puncaknya masih seperti ini ya relatif cukup menampung dan tidak perlu dikhawatirkan berjubel penumpang," kata Sumarsono.
Ia menekankan fasilitas yang perlu diperhatikan, terutama keamanan dimana para pemudik keluar-masuk dapat merasa aman dan nyaman.
"Saya kira cukup lengkap, diback-up juga sama mahasiswa yang kerja lapangan. Sebanyak 50-an warga sudah diperiksa. Yang paling penting adalah mereka tahu bahwa pemeriksaan ini gratis. Jangan sampai takut meraka harus bayar. Bahwa kami pemerintah memberikan pelayanan gratis," sebutnya.
Dari pengecekan di lokasi ia juga menemukan fasilitas khusus untuk anak dan kaum disablitas. Pelabuhan sebagai pusat pelayanan publik penting memiliki fasilitas seperti ini, terutama bagi keluarga yang memiliki anak dan disabilitas.
"Ini pelayanan ramah anak jadi kalau pelabuhan ada tempat bermain anak untuk menghindari kebosanan dan diabilitas juga diakomodasi di tempat ini," ujarnya.
Sistem yang ada juga sudah terelektronifikasi. Selain itu, Sumarsono meminta pihak Pelindo IV untuk mengecek makanan yang dijual, jangan sampai terdapat makan kedaluwarsa yang dijual kemudian dikomsumsi masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: