H+3 Lebaran, 8 Kasus Kriminal Terjadi di Sumut

Kepolisian Daerah Sumatera Utara melaporkan sebanyak delapan kasus kriminal terjadi pada H+3 Idul Fitri 1439 Hijriah atau Minggu (17/6/2018) di wilayah hukum kepolisian itu.

"Kasus tersebut yakni perbuatan tidak senang satu kasus, penganiayaan berat satu kasus, dan pencurian biasa satu kasus," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, MP Nainggolan, di Medan, Minggu (17/6/2018).

Selanjutnya, menurut dia lagi, pengancaman sebanyak satu kasus, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tiga kasus. Ia menyebutkan data pelanggaran lalu lintas pada Operasi Ketupat Toba 2018 yakni tilang 125 perkara, teguran 357 perkara, dan jumlah pelanggaran total 482 perkara.

Kendaraan yang terlibat pelanggaran, yaitu sepeda motor 97 unit, mobil penumpang 17 unit, mobil bus empat unit, dan mobil barang tujuh unit. Data kecelakaan lalu lintas lima orang meninggal dunia, empat luka berat, sembilan orang luka ringan, dan kerugian materi senilai Rp10.700.000.

Dia mengatakan tujuan Operasi Ketupat Toba itu adalah terjaminnya rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah, tertib dan lancar baik sebelum, pada saat, dan setelah Idul Fitri 1439 H. Pelibatan kekuatan personel, baik dari Polri maupun instansi lain dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H di wilayah Provinsi Sumut sebanyak 7.759 polisi dan 2.088 personel lainnya.

"Dengan perincian Satuan Tugas Polda Sumut 535 personel dan satuan tugas wilayah 7.189 personel," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.