Diego Maradona telah meminta pertemuan dengan para pemain Argentina sebelum pertandingan grup Piala Dunia terakhir mereka pada Rabu (27/6/2018).
Setelah kalah dari Kroasia, dua kali pemenang harus mengalahkan Nigeria untuk memiliki peluang mencapai babak 16 besar.
Maradona "marah dan kesal" dan mengkritik habis-habisan presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina Claudio Tapia.
"Harganya terlalu mahal untuk berada di tempat kami berada di Kroasia untuk memukul kami dengan tiga gol dan pergi dengan tangan kami disilangkan tanpa menginjakkan kaki," ujarnya, sebagaimana dikutip dari BBC, Senin (25/6/2018).
Maradona, pemenang Golden Ball saat Argentina memenangkan Piala Dunia 1986, mengatakan dia "akan senang" untuk bertemu pelatih pemain Jorge Sampaoli dan akan mengambil beberapa mantan rekan satu timnya bersamanya.
"Kami akan mempertahankan kehormatan kami," tukasnya kepada saluran TV Venezuela, Telesur.
"Saya sangat marah dan sangat kesal, karena siapa saja yang memakai kaos itu tidak bisa melihatnya diinjak-injak seperti itu oleh tim Kroasia yang bukan Jerman, itu bukan Brasil, itu bukan Belanda atau Spanyol.
"Tapi ada pihak yang bersalah dan pelakunya adalah presiden AFA. Setiap orang baru menerimanya ketika Sampaoli datang dengan komputer, dengan drone, dengan 14 asisten," ungkapnya.
"Saya pikir ada kekurangan otoritas di bagian Tapia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: