Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Tekanan inflasi pada triwulan III 2018 diperkirakan mereda seiring dengan aktivitas panen raya ke II serta penurunan permintaan masyarakat pasca Idul Fitri. Secara keseluruhan tahun, inflasi Sumatera Utara tahun 2018 dipercaya masih berada di dalam rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5±1%.
Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, inflasi diperkirakan dipengaruhi oleh inflasi volatile food dan inti sementara inflasi administered prices melambat. Peningkatan inflasi volatile food diperkirakan didorong oleh pasokan bahan makan yang tidak stabil.
"Inflasi inti diperkirakan mengalami tekanan sejalan dengan peningkatan asumsi makro yang lebih tinggi di 2017. Namun, komitmen Pemerintah bersama Bank Indonesia melalui TPID dalam mengintensifkan implementasi roadmap pengendalian inflasi diharapkan dapat menahan gejolak inflasi," katanya, Senin (25/6/2018).
Sementara itu, tekanan inflasi administered prices diperkirakan melambat dengan adanya keputusan Pemerintah untuk tidak melakukan penyesuaian harga bahan bakar subsidi dan tarif dasar listrik pada tahun 2018.
"Ke depan, beberapa potensi risiko tekanan inflasi masih harus dicermati, diantaranya: risiko dari wacana kenaikan tarif batas bawah angkutan udara dan peningkatan tarif Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan akibat peningkatan biaya operasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: