Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Australia vs Peru: Usaha Terakhir Socceroos Lolos ke 16 Besar

Australia vs Peru: Usaha Terakhir Socceroos Lolos ke 16 Besar Kredit Foto: Reuters/Michael Dalder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada pertandingan di Stadion Fisht, Sochi, yang berkapasitas 48.000 penonton, Selasa malam pukul 21.00 WIB nanti melawan Peru, Australia akan berjuang keras untuk finis sebagai runner up Grup C, tetapi tak cukup dengan itu mereka harus menggantungkan nasib kepada kemurahan Prancis guna menaklukkan Denmark pada pertandingan terakhir fase grup satunya lagi dalam jam bersamaan.

Australia memasuki pertandingan terakhir fase grup dengan memikul beban empat kali kalah pada lima pertandingan terakhir dalam Piala Dunia. Socceroos juga hanya memetik satu poin dari tim-tim Amerika Selatan yang dihadapinya pada tiga pertandingan fase grup Piala Dunia sebelum ini.

Walau Peru kalah pada dua pertandingan awalnya, tidak ada alasan bagi Australia untuk meremehkannya. Sebaliknya, Australia harus mencermati gaya permainan ofensif Peru yang merepotkan Prancis dan Denmark yang kini bisa merusak irama permainan Australia.

Para pemain Peru sendiri sudah bertekad tidak akan pulang ke negerinya tanpa membawa satu pun poin karena poin adalah kebanggaan mereka yang terakhir dan sekaligus menjadi kebanggaan nasional.

Perkiraan SUSUNAN PEMAIN:

Andrew Nabbout diragukan tampil karena warisan cedera pada pertandingan melawan Denmark. Ini berarti Tomi Juric atau pemain remaja Daniel Arzani bisa menjadi starter.

Australia: Mathew Ryan, Aziz Behich, Mark Milligan, Trent Sainsbury, Josh Risdon, Aaron Mooy, Tom Rogic, Mile Jedinak, Robbie Kruse, Tomi Juric, Mathew Leckie

Andre Carrillo menjadi pemain terbaik Peru sewaktu dikalahkan Prancis dan ancaman nyata lawan dari sayap. Oleh karena itu, mantan pemain pinjaman Watford itu akan kembali dipasang sebagai dinamo tim demi memulihkan kebanggaan nasional Peru. Sayang, Jefferson Farfan harus absen karena cedera.

Peru: Pedro Gallese; Luis Advincula, Christian Ramos, Anderson Santamaria, Miguel Trauco; Renato Tapia, Yoshimar Yotun; Andre Carrillo, Christian Cueva, Edison Flores; Paolo Guerrero

AUSTRALIA

Australian bakal mengucapkan salam perpisahan kepada pelatih Bert van Marwijk seandainya gagal maju ke fase knockout karena pelatih ini hanya dikontrak untuk Piala Dunia. Untuk itu, Van Marwijk akan berusaha keras memasang tim yang mampu merebut poin penuh, dengan Mile Jedinak menjadi bagian integral dari aspirasi itu.

Sebelum ini, Australia bermain pragmatis melawan dua lawannya terdahulu. Mereka cenderung bermain aman saat dikalahkan Prancis 1-2 dan ketika menahan Denmark seri 1-1. Kedua gol Socceroos itu pun berasal dari tendangan penalti dan keduanya diciptakan Jedinak.

Permainan cari aman itu jelas sudah tidak cocok lagi saat melawan Peru, karena sekaranglah Australia harus mencatat poin penuh demi lolos ke 16 Besar, kendati hal itu pun masih tergantung kepada "kebaikan" Prancis untuk mengalahkan Denmark dalam pertandingan satunya lagi yang sudah tidak menentukan lagi bagi Prancis.

Oleh karena itu, tak ada pilihan yang harus diambil Bert van Marwijk, selain bermain menyerang melawan Peru. Dalam skema ini, pemain veteran Tim Cahill pun bisa saja diturunkan sejak menit pertama.

PERU

Sudah tersisih dari percaturan, Peru sebenarnya telah memperagakan permainan sepak bola menyerang yang enak ditonton. Sayang, Los Incas tidak dinaungi Dewi Fortuna karena disisihkan oleh sebuah tendangan penalti sewaktu melawan Denmark, dan oleh sebuah gol lainnya saat menghadapi Prancis.

Menghadapi Australia Selasa malam nanti, Peru kemungkinan besar tetap menyerang dan tampil tanpa beban. Motivasi terbesar mereka sekarang adalah menyenangkan para pendukungnya yang telah setia menyokong mereka dan datang jauh-jauh melintasi Samudera Atlantik.

Kapten Paolo Guerrero sendiri menyatakan Peru tak ingin pulang tanpa membawa apa-apa. Pelatih Ricardo Garcia mengamininya dengan berkata, "Saya harapkan mereka bisa merayakan gol dan menikmati kemenangan."

Motivasi lainnya adalah mencetak skor dan poin yang belum pernah mereka cetak selama Piala Dunia. Oleh karena itu, Peru tidak akan turun ke gelanggang kalau hanya untuk memudahkan jalan Australia ke 16 Besar, sebaliknya mereka siap mengubur impian Australia ke 16 Besar.

STATISTIK

-  Ini adalah pertemuan pertama Australia dan Peru.

-  Australia hanya memetik satu poin dan mencetak satu gol ketika melawan tim-tim Amerika Selatan pada fase grup Piala Dunia (total tiga pertandingan).

-  Peru akan menghadapi tim Oseania yang untuk pertama kalinya pada putaran final Piala Dunia, meskipun mereka sudah bertemu Selandia Baru pada playoff kualifikasi dan menang 2-0 dalam dua leg.

-  Australia hanya satu kali mencatat clean sheet dalam 15 pertandingan Piala Dunia sebelumnya (0-0 melawan Chile pada 1974), kemasukkan paling sedikit satu gol pada 12 pertandingan terakhirnya.

-  Tiga gol terakhir Australia pada Piala Dunia berasal dari tendangan penalti. Sejauh ini tidak ada tim yang mencetak empat gol berturut-turut dari titik putih, kecuali dalam adu tendangan penalti.

-  Perus tidak pernah menang pada delapan pertandingan Piala Dunia terakhirnya (dua kali seri, enam kali kalah), dan bahkan tidak mencetak satu gol pun pada enam dari delapan laga itu.

-  Australia kalah pada empat dari lima pertandingan Piala Dunia, dengan hasil seri melawan Denmark beberapa hari lalu telah mengakhiri rangkaian empat kali kekalahan berturut-turutnya.

-  Peru melepaskan 27 tendangan selama Piala Dunia ini, tetapi tak berhasil mencetak satu pun gol.

-  Mile Jedinak sejauh ini menjadi pencetak kedua gol Australia pada Piala Dunia 2018.  Sebelum ini jarang ada pemain Australia yang mencetak lebih dari satu gol dalam satu Piala Dunia (Tim Cahill mencetak total dua gol pada 2006 dan 2014, Brett Holman juga dua gol pada 2010).

-  Peru sudah tersingkir karena kalah 0-1 melawan Denmark dan Prancis.

-  Australia harus mengalahkan Peru sambil berharap Prancis mengalahkan Denmark agar lolos ke 16 Besar.

-  Jika Australia mengalahkan Peru 1-0 dan Denmark kalah 1-2 melawan Prancis, maka Denmark dan Australia memiliki poin sama dan selisih gol yang sama. Jika skenario ini yang terjadi maka Australia yang akan maju karena negeri ini hanya mengantongi tiga kartu kuning, sedangkan Denmark sudah empat kartu kuning.

-  Siapa pun antara Australia atau Denmark yang lolos ke babak gugur, maka sudah ditunggu oloeh juara Grup D yang kemungkinan besar Kroasia.

-  Kalau Peru berambisi menciptakan gol pertamanya, maka Australia juga memburu gol pertama dari permainan terbuka.

-  Australia berada pada Piala Dunia kelimanya tapi baru sekali lolos ke 16 Besar pada Piala Dunia 2006 di Jerman.

PREDIKSI SKOR:

Sky Sports: 2-1 untuk Australia

The Independent: Australia menang

Evening Standard: 2-1 untuk Australia

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: