Hari ini Indonesia Gelar Peringatan Hari UMKM Internasional Serentak
Tahun ini, Indonesia menggelar peringatan Hari UMKM Internasional untuk kali pertama di Jakarta, tepatnya di KOLEGA X MarkPlus Coworking Space, Jakarta, pada hari ini, Rabu (27/6/2018). Diinisiasi oleh ICSB Indonesia, peringatan Hari UMKM Internasional tersebut mengusung tema "Humane Entrepreneurship for Better Indonesia". Hari peringatan juga digelar secara serentak di 4 kota di Indonesia.
Dua tahun lalu, tepatnya 16 Juni 2016, menjadi tonggak sejarah di mana Indonesia menjadi salah satu inisiator Hari UMKM Internasional. Bertempat di markas PBB di New York, Indonesia diwakili oleh Menterl Koperasi dan UKM A.A.G.N. Puspayoga bersama enam menteri dari negara lain.
Hasilnya setahun kemudian, Sidang Umum PBB menetapkan 27 Juni sebagai United Nations-Micro and Small Medium Enterprise (UN-MSME) Day. Perayaan pertama Hari UMKM Internasional digelar pada 27 Juni-1 Juli 2017 di International Council for Small Business (ICSB) World Conference ke-62 di Buenos Aires, Argentina.
President of ACSB (Asia Council for Small Business)-Kaukus Asia ICSB, Hermawan Kartajaya, mengungkapkan bahwa peringatan Hari UMKM lnternasional yang pertama kali ini digelar ICSB di Jakarta, Yogyakarta, Manado, dan Banda Aceh.
"Mulai tahun depan, dengan dukungan Kementerian Koperasi dan UKM, dan pengurus ICSB di 34 provinsi, diharapkan Hari UMKM lnternasional akan diperingati secara luas di seluruh Nusantara," je|as Hermawan.
Selain keempat kota tersebut yang serentak menggelar peringatan Hari UMKM Internasional hari ini, ada Kota Makassar yang menggelarnya pada Kamis (28/6/2018).
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa ada lebih dari 62 juta orang di Indonesia.
"Itu artinya, potensinya sangat besar. Pertumbuhan ekonomi kita juga di atas (angka) 5. Itu bagus. Lalu, siapa yang akan memeratakan ekonomi kita? Yaitu koperasi dan UMKM," ujar Meliadi.
Untuk itu, Meliadi berharap potensi tersebut dapat terus digarap bersama oleh semua kalangan.
"Apa yang kita cita-citakan, apa yang sudah lihat potensi UMKM kita di Indonesia, inilah yang harus kita garap bersama-sama. Semua stakeholder harus ambil bagian, tidak mungkin hanya sebagian saja yang bekerja mati-matian karena jumlahnya sangat besar yang harus kita garap," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: