Demam Piala Dunia, MKNT Bekerja Ekstra Pasok Pulsa dan Data Internet
Piala Dunia tahun 2018 sukses menghidupkan semarak euphoria tidak hanya di Rusia, tetapi di seluruh negara tak terkecuali Indonesia. Kemeriahan Piala Dunia ini juga turut dirasakan oleh pelaku industri telekomunikasi dan distribusi, salah satunya PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT).
Menurut Founder dan Direktur MKNT, Roby Tan, momen Piala Dunia ini secara langsung memengaruhi bisnis voucher pulsa dan data internet di daerah-daerah operasional MKNT. Salah satu alasannya adalah momen Piala Dunia dapat dinikmati oleh masyarakat secara digital lewat teknologi streaming.
“Pada momen ini kami berusaha lebih ekstra lagi untuk memastikan agar pelanggan bisa tetap mengakses pulsa dan paket data internet dengan mudah di setiap kios-kios langganan mereka di daerah,” tutur Roby dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (2/7/2018).
Menurut Roby, sebagai distributor utama produk pulsa dan paket internet Telkomsel di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, MKNT berkewajiban untuk memastikan stok produk di setiap kluster selalu terpenuhi sampai ke lever pengecer. MKNT sebagai distributor resmi pulsa Telkomsel telah bersiap diri untuk momen ini.
"Kami ingin memastikan agar pelanggan pulsa dan paket data dari kami bisa terlayani dengan prima di ajang Piala Dunia ini. Jangan sampai para pelanggan kami kesulitan melakukan isi ulang atau kehabisan paket data internet," jelas Roby.
Dalam menjalankan bisnisnya, MKNT senantiasa memikirkan strategi penjualan dan distribusi yang holistik, tidak hanya sampai ke distributor daerah dan pengecer, tetapi juga sampai ke end-user atau konsumen.
Momen Piala Dunia di era teknologi saat ini juga mendorong tingkat interaksi publik yang menunjukkan rasa kebersamaan dan sportivitas antar individu ataupun komunitas-komunitas. Penggemar sepak bola di seluruh daerah cenderung saling bertukar informasi secara real-time, komentar, foto, dan keramaian yang terjadi di masing-masing kota atau lokasi nonton bareng mereka.
“Momen spesial inilah yang ingin kami dukung pelaksanaannya melalui bisnis kami sebagai distributor produk telekomunikasi. Aktivitas-aktivitas yang menunjukkan kebersamaan publik atas momen ini secara langsung membuat permintaan akan pulsa juga semakin tinggi,” kata Roby.
Sejak resmi dimulai pada pertengahan Juni 2018 lalu, Roby memperkirakan kenaikan permintaan pulsa akan mencapai sekitar 15%, juga terkait dengan moment hari raya Idul Fitri sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: