Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong Kabupaten dan Kota di Jabar untuk mengekspor produk Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya panganan olahan berbahan buah dan sayur.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan, mengatakan Jabar memiliki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan seperti buah-buahan dan sayuran yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebanyak 27 kabupaten kota memiliki keunggulan dan kekhasan masing-masing.
"Alam Jabar ini luar biasa suburnya dan harus dimanfaatkan dan diolah. Semangka saja kulitnya sudah bisa dimakan dan selai berbahan terong itu sangat enak, tinggal kemasannya diperbagus dan ketersediaan bahannya diperbanyak agar bisa diekspor," kata Iriawan usai membuka festival keanekaragaman makanan berbahan baku lokal yang digelar di halaman Trans Studio Mall Bandung, Sabtu (14/7/2018).
Iriawan meminta seluruh kepala daerah meresepons dan memaksimalkan potensi ini. Para pengusaha IKM juga harus diberikan peluang agar produknya bisa dipasarkan lebih luas.
"Kami minta Kadis Indag Jabar untuk segera menyurati kabupaten kota agar merespons dan memaksimalkan keunggulan yang ada serta bekerja sama dengan pengusaha ritel agar bisa dipasarkan secara nasional maupun internasional," jelasnya.
Festival olahan buah dan sayur yang digelar hingga tanggal 15 Juli 2018 ini diikuti 300 peserta dari 27 Kabupaten dan Kota se-Jabar dengan produk unggulan masing-masing. Ia berharap diversifikasi atau penganekaragaman produk ini berdampak pada keuntungan yang meningkat bagi pelaku usaha IKM.
"Saya ingin Jawa Barat tambah maju dengan alam dan kesuburannya agar dimanfaatkan semaksimal mungkin," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pejabat Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Novita Ariyanti Iriawan, menuturkan, Jawa Barat memiliki potensi bahan baku lokal yang beragam. Tidak hanya yang berbasis tepung dan umbi-umbian, melainkan juga sayuran dan buah. Hal ini tentu harus dioptimalkan dengan meningkatkan sektor pengolahan.
“Oleh karena itu, PKK Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong peningkatan pengolahan pangan berbasis sayur dan buah. Seperti halnya melalui kegiatan pameran seperti ini, tentunya juga diiringi dengan pembinaan para pelaku usaha pengolahan pangan khususnya dalam lingkup skala usaha keluarga,” jelasnya.
Ia berharap festival ini menginspirasi, khususnya ibu-ibu, untuk berinovasi dalam mengolah sayuran dan buah-buahan di rumah. Bagi para pelaku usaha juga agar jadi pendorong mengembangkan industri pengolahan pangan di daerahnya masing-masing melalui bahan baku lokal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Muhammad Arifin, selaku penyelenggara menjelaskan, selain meningkatkan diversifikasi produk pangan dan olahannya dengan bahan baku lokal, festival ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa dengan membeli produk dalam negeri telah membantu meningkatkan ekonomi lokal.
"Kami mengajak masyarakat untuk datang kesini mendukung produk hasil olahan yang tak kalah bagus dari produk modern," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: