Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Stres Caleg Bisa Diminimalisir, Asalkan...

Tingkat Stres Caleg Bisa Diminimalisir, Asalkan... Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Bandung -

Menjelang Pemilu Legislatif, tingkat stres pada calon legispatif (caleg) akan meningkat. Terlebih diera keterbukaan informasi seperti ini selalu menibulkan stres bagi para Caleg. Baik itu stres ringan maupun stres berat.

Dokter Konsultan Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Teddy Hidayat, menjelaskan beberapa faktor yang dapat menimbulkan para Caleg stres diantaranya persaingan antar Caleg dalam partainya, adanya persaingan dengan caleg dari partai lain, biaya politik yang sangat besar.

"Bahkan mamaksa sebagian Caleg meminjam uang ke sana-sini, adanya intimidasi lawan politik, ancaman maupun teror," katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (15/7/2018).

Teddy menilai, jika peran psikiatri lebih dilibatkan sejak awal, maka tingkat stres pada Caleg dapat diminimalisir. Psikiatri dapat menganalisa profil kepribadian para Caleg yang bisa digunakan partai untuk menyeleksi siapa bakal Caleg yang akan dipilih. Psikiatri juga dapat membantu upaya mempersiapkan mental para Caleg agar lebih percaya diri saat mencalonkan diri dan lebih cerdas saat berkampanye. Selain itu, psikiatri dapat mempelajari perilaku dan karakteristik masyarakat sehingga dapat memberi masukan cara mempengaruhi masyarakat sesuai dengan karakteristik masyarakat.

"Nampaknya peran serta psikiatri dalam pemilu sejak awal dapat membantu Caleg untuk mempersiapkan mental para Caleg menerima hasil pemilihan suara baik itu menang, maupun kalah," tegasnya.

Dia menyebutkan rerata para caleg mengalami tingkat stres pada tahap cemas yang berlebihan. Tidak sampai kepada gangguan kejiwaan yang berat sehingga pengobatannya cukup dengan konseling (rawat jalan).

"Tingkat stres dapat menjadi tinggi pada Caleg yang memang telah memiliki gangguan cemas sebelumnya, dan memiliki tingkat toleransi sosial yang rendah," katanya.

Teddy menegaskan RSHS Bandung memfasilutasi ruang perawatan khusus bagi caleg yang mengalami stres. 

“Jika ada Caleg yang stres dan ingin berobat di RSHS, kami siap melayani, namun memang tidak disediakan perawatan khusus bagi Caleg," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: