Produsen ethanol asal Lawang–Malang jalin kerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM) terkait riset pengolahan dan pemanfaatan limbah.
Kerja sama dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UM dengan MRI. Dari UM pendatanganan kerja sama diwakili Rektor Universitas Negeri Malang, Rofi'uddin dan dari Direktur Utama MRI, Arief Goenadibrata.
"Seperti yang telah disepakati dalam MoU. Riset dititik beratkan pada proses teknologi industri alkohol, gula, ataupun asam organik, dan teknologi pengolahan limbah, MoU ini akan berlaku selama tiga tahun. Dimana tujuan riset ini untuk membangun kerjasama saling menguntungkan dalam rangka peningkatan pemanfaatan hasil produksi dan limbah Molindo," tegas Arief di Surabaya, Selasa (17/7/2018)
Arief mengatakan, sejak awal pendiri dan pengelola perusahaan sangat peduli lingkungan. Perusahaan yang kini berusia 53 tahun dengan bisnis pengelolaan limbah yang berlokasi di Lawang Malang itu kini juga membangun komitmen perusahaan yang bersifat green manufacturing.
"Di satu sisi kami tingkatkan efisiensi material dan energi pada proses produksi. Sisi lain kami juga meminimalkan kerusakan lingkungan hingga titik nol," jelas Arief.
Dalam hal pengelolaan limbah lanjut Arief menjelaskan, tahun 2009 lalu, perusahaan yang kini menghasilkan ethanol 80 juta liter per tahun itu membuat green house seluas tiga hektare. Di lahan itu lah dilakukan pengeringan limbah secara natural yang kemudian dicampur dengan bahan lain untuk dijadikan pupuk organik.
Dikatakan pula , untuk meningkatkan tantangan di sisi pengelolaan limbah, yaitu pengelolaan limbah vinase cair . Limbah vinase cair yang dihasilkan MRI ke depan akan diolah menjadi sumber energi listrik dengan mesin boiler vinase dari teknologi India. Proses pembangunan boiler vinase tengah berlangsung dan ditargetkan akan beroperasi pada awal 2019.
"Listrik dari hasil vinase boiler ini mampu menghasilkan 56 ton uap yang akan dikonversi menjadi 4,9 MW listrik. Dimana akan lebih dari cukup untuk untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik yang saat ini sekitar 4,5 MW," jelasnya
Ia berharap dengan MoU akan menjadi awal kerja sama dengan Universitas Negeri Malang yang produktif dan sejalan dengan cita-cita Molindo untuk menadi perusahaan yang bertanggung jawab baik secara bisnis maupun sosial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: