Warga Bekasi Utara kawasan Harapan Indah, khususnya di Kecamatan Tarumajaya merasa gerah dengan kondisi jalan yang rusak dan berdebu. Hal itu diakibatkan oleh truk-truk pengangkut material proyek perumahan serta janji yang tak kunjung dipenuhi oleh Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin maupun oleh pihak pengembang kawasan Harapan Indah, yakni PT Damain Putra Grup.
Pemandangan kumuh, serta banyaknya sampah berserakan disepanjang jalan Tarumajaya mengundang keprihatinan dari warga perumahan Harapan Mulya Regency (HMR), Kelurahan Setiamulya, Tarumajaya, Kab Bekasi.
Ajeng Puspita Ningrum (30), wanita yang sehari-hari bekerja sebagai reporter di televisi swasta ini mengeluh setiap melintas di jalur itu, jalan rusak, becek serta bau sampah yang menyengat l, membuat ia mengaku tak betah.
"Saya baru satu tahun lebih beli rumah di HMR yang merupakan produk dari pengembang Damai Putra Grup. Tapi alangkah sedihnya melihat kondisi jalan yang rusak serta tumpukan sampah yang menganggu kesehatan," kata Ajeng, Rabu (25/7/2018).
Dia pun meminta agar pemerintah daerah serta pihak pengembang Damai Putra Grup untuk memperhatikan aspek kenyamanan warga. Terlebih, akibat jalan rusak dan berdebu itu tidak sedikit warga yang dirugikan langsung seperti kecelakaan serta menimbulkan bau dan gangguan kesehatan.
"Saya kalau keluar itu pasti terkena polusi dan takut karena jalanan rusak,".
Warta Ekonomi coba menghubungi pihak Damai Putra Grup. Akan tetapi sampai tulisan ini dibuat belum ada tanggapan dari pengembang tersebut. Hal yang sama juga dilakukan saat redaksi mencoba menghubungi Bupati Bekasi Neneng H Yasin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: