Pamong Praja Muda IPDN dituntut menjadi penentu reformasi birokrasi di instansi selama ia ditugaskan. Melalu kinerjanya akan mampu dan menjaga kedekatan dengan rakyat, melayani rakyat dan memperkokoh Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian diungkapkan Presiden RI Joko Widodo saat upacara pelantikan dilaksanakan di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus Jatinangor, Jumat (27/7/2018).
Presiden juga mengungkapkan Pamong Praja Muda IPDN lah yang akan merawat kedekatan dengan rakyat dan melayani rakyat. Untuk itu, dituntut mampu merubah reformasi brokrasi yang meringankan beban rakyat.
"Di tangan kalian lah adaptasi dan reformasi dikuatkan. Maka kuatkan dan rawatlah kedekatan dengan rakyat," tegasnya.
Menurut Jokowi, pelantikan Pamong Praja Mida merupakan awal perjalanan Dharma Bakti untuk negeri, pengabdian untuk Ibu Pertiwi dan perjuangan untuk kemajuan Indonesia.
Selain itu, sebagai ajang menunjukan prestasi dan menunjukan loyalitas kepada masyarakat.
"Hari ini adalah sebuah permulaan bagi sebagai Pamong Praja yang melayani rakyat tunjukkan integritas bagi bangsa dan negara," tegasnya.
Sementara itu, Jokowi berpesan bagi Pamong Praja Muda, dalam menghadapi perubahan zaman harus mampu memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan sesuai dengan Pancasila.
"Tunjukkan berbangsa dan bernegara, Tunjukkan kecerdasan kecepatan dan ketangkasan dalam mengabdi kepada masyarakat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: