Konstruksi Pelabuhan Patimban paket 1 secara resmi akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2018. Untuk nilai kontrak paket 1 ini ditaksir senilai Rp6 Triliun. Adapun total rencana biaya paket 1 yang terdiri atas 3 paket konstruksi dan 1 paket supervisi hampir mencapai Rp9 triliun.
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional pelabuhan baru yang akan dibangun di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Pembangunan pelabuhan ini berdasarkan Peraturan Presiden No.47/2016 tentang Penetapan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Sebagai Proyek Strategis Nasional dan Peraturan Presiden 58/2017 tentang perubahan atas Perpres no. 3/2016 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus Purnomo, merinci total investasi paket 1, yaitu Rp8,99 triliun.
"Nilai kontrak paket 1 ini Rp6 triliun dengan durasi kira-kira 12 bulan. Nilai kontrak paket 2 Rp1,8 triliun dan ini masih evaluasi. Kemudian, nilai kontrak fase 1 paket Rp357 miliar. Fase I nilainya Rp9 triliun atau Rp8,99 triliun. Insyaa Allah proyek ini akan segera berjalan," papar Agus.
Pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan melalui pendanaan dari Official Development Assistance (ODA Loan) Pemerintah Jepang.
Selain itu, pembangunan Pelabuhan Patimban juga merupakan penanda eratnya kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang sudah terjalin selama 60 tahun.
Adapun tujuan Pembangunan Pelabuhan Patimban antara lain adalah untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kemampatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas.
"Patimban sangat strategis karena tumpuan dari industri ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga dengan adanya Patimban, daerah ini memiliki dua pelabuhan yakni Tanjung Priok dan Patimban," jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Pengerjaan paket 1 meliputi antara lain pembangunan dermaga dan pengerukan kolam pelabuhan. Adapun pembangunan Pelabuhan Patimban ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahapan konstruksi akan dimulai pada Agustus Tahun 2018, soft opening pada awal 2019, dan ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2027.
Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (Teus) dan 382.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta Teus dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7,5 juta Teus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: