Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gempa NTB: BMGK Imbau Warga Tidak Tempati Gedung Rusak

Gempa NTB: BMGK Imbau Warga Tidak Tempati Gedung Rusak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan masih terjadi gempa susulan sebanyak 124 kali hingga pukul 14.00 WIB pascagempa 6,4 SR di Nusa Tenggara Barat (NTB), karena itu masyarakat diimbau untuk tidak menempati bangunan yang sudah rusak akibat gempa.

"Masyarakat diimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (29/7/2018).

Gempa susulan masih terjadi dengan kekuatan yang terus mengecil, setelah gempa susulan terbesar dengan magnitudo terbesar 5,7 SR.

"Kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman gempa susulan meskipun intensitas dan magnitude sudah kecil," tambah dia.

Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita bohong yang menyebar pascagempa. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Saat ini bantuan tanggap darurat sudah disalurkan untuk para korban termasuk juga tenda pengungsian telah didirikan.

Gempa bumi tektonik yang mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa Minggu (29/7/2018) dengan kekuatan 6,4 SR sekitar pukul 05.47 WIB telah menyebabkan sedikitnya 10 orang meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka dan bangunan rusak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: