Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Pelajaran Bisnis dari Bahaya Akuisisi

4 Pelajaran Bisnis dari Bahaya Akuisisi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam istilah perekonomian, akuisisi dapat diartikan sebagai cara memperbesar suatu perusahaan dengan cara memiliki perusahaan lain. Berdasarkan  artikel yang dilansir dari Inc.com, akuisisi memiliki dampak yang buruk bagi tim. Ada 4 hal yang paling ditakutkan akan terjadi apabila terjadi akuisisi, berikut penjelasannya:

Hilangnya Mental Tim

Karyawan masa kini sangat peduli dengan budaya perusahaan. Ketika Anda bekerja di startup yang relatif kecil, budaya itu biasanya tentang rasa sebagai tim. Mentalitas itu membuat Anda terus melakukan kerja keras untuk membangunnya menjadi besar.

Apabila sudah bekerja dengan sepenuh hati dan nyaman dalam perusahaan tersebut, orang akan merasa berat hari ketika terjadi perubahan. Akuisisi akan mengubah semua itu. Tim akan berpikiran bahwa dengan adanya akuisisi, pemilik perusahaan saja yang akan menjadi kaya, sedangkan mereka bekerja hanya untuk membuat pemilik perusahaan semakin kaya. Tim akan kehilangan “kenyamanan” dalam bekerja yang dahulu mereka miliki.

Bahaya Pembengkakkan Nilai

Hal ini akan semakin memburuk ketika perusahaan Anda meningkatkan penjualan dan menghapus biaya secara tidak realistis. Dengan meningkatnya penjualan tersebut, tentu waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja pun ikut meningkat. Demi perusahaan yang semakin maju, karyawan rela mati-matian bekerja dan tidak jarang yang tidak kuat dan memilih untuk resign.

Memicu Ketidakjujuran

Kejujuran merupakan hal yang penting dalam sebuah pekerjaan. Namun, tidak jarang bos perusahaan mengharuskan karyawannya untuk berlaku “tidak jujur”. “tidak jujur” di sini dalam artian harus berpura-pura dan terkesan memaksa.

Semakin berkembang pesatnya suatu perusahaan, relasinya pun semakin luas. Dengan begitu, karyawan dituntut untuk menyesuaikan.

Mengabaikan Integrasi

“Masalah yang lebih besar dengan integrasi adalah budaya. Kami beroperasi dengan kecepatan yang berbeda. Startup kami menyelesaikan proyek dan keluar dari pintu dalam hitungan hari; perusahaan yang lebih besar membutuhkan waktu berbulan-bulan. Karyawan lama mereka juga tidak memiliki insentif untuk berkoordinasi dengan kami,” ungkap John Barrows, Pemilik Pelatihan Penjualan JBarrows, ketika ditanya mengenai dampak yang paling besar dari akuisisi.

Bagi para pemimpin perusahaan rintisan dan perusahaan yang mempertimbangkan akuisisi, beberapa saran sebelum melakukan akuisisi: selalu miliki orang penting di setiap ujung yang terlibat dalam proses dan fokus pada integrasi. Kedua orang ini bersama-sama harus diberdayakan dengan otoritas untuk menyelesaikan sesuatu.

Selain itu, pejabat tinggi di kedua perusahaan harus sering mendapat pembaruan tentang tantangan yang mereka hadapi. Dan di tengah prosesnya, pastikan untuk mempertahankan karyawan Anda—tim Anda—diperbarui dan di ketahui. Dengarkan kekhawatiran mereka, bekerja dengan mereka. Singkatnya, jangan lupakan orang-orang yang membawamu ke sana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: