Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

THR Hingga Belanja Pemerintah Picu Pertumbuhan 5,27%

THR Hingga Belanja Pemerintah Picu Pertumbuhan 5,27% Kredit Foto: Antara/Pemerintah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonomi Indonesia pada kuartal II/2018 tumbuh 5,27%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 5,06%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan bahwa dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi kuartal II/2018  didorong oleh pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,14%.

"Seluruh kelompok konsumsi tumbuh positif terutama kelompok restoran dan hotel, kelompok makanan dan minuman serta transportasi dan komunikasi,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/8/2018).

Berikutnya pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 5,26%. Realisasi belanja pegawai terutama untuk THR , belanja barang dan belanja sosial menjadi pemicunya. Realisasi belanja bantuan sosial pada kuartal II/2018 sebesar Rp27,19 triliun naik 67,57% dibanding kuartal II/2017.

“Sementara itu realisasi belanja barang pada kuartal II/2018 sebesar Rp67,95 triliun atau naik 8,01% dibanding kuartal II/2017,” ucapnya.

Selanjutnya Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga meningkat. Ini didorong pertumbuhan barang modal jenis mesin dan perlengkapan, kendaraan serta peralatan lainnya. Ekspor juga tumbuh meningkat sepanjang kuartal II/2018 yang didorong menguatnya ekspor barang seiring pertumbuhan ekonomi negara mitra, terutama Tiongkok dan Amerika Serikat.

Sementara dari sisi produksi sektor pertanian tumbuh meningkat terutama pada tanaman hortikultura khususnya produksi sayuran dan buah-buahan serta peternakan pada produk unggas. Industri pengolahan nonmigas juga tumbuh meningkat terutama pada industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi serta industri kulit dan karet.

“Transportasi, penyediaan akomodasi dan makanan serta minuman tumbuh positif dengan adanya penambahan frekuensi angkutan kereta, laut, dan udara serta adanya libur lebaran yang lebih panjang,” pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: