Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Sulsel pada Juli 2018 mencapai US$111,81 juta atau terjadi peningkatan 3,48% bila dibandingkan torehan Juni 2018 sebesar US$108,05 juta. Masih seperti bulan-bulan sebelumnya, kinerja ekspor provinsi ini masih sangat bertumpu pada komoditas nikel yang kontribusinya senantiasa berada di atas 50%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel, Akmal, mengungkapkan nilai ekspor nikel pada Juli tahun ini mencapai US$79,35 juta atau setara 70,97% dari total nilai ekspor Sulsel. Kontribusi nikel sangat dominan setiap bulannya. Bahkan, sepanjang 2018, nilai ekspor nikel sudah mencapai US$453,96 juta dari total nilai ekspor Sulsel sebesar US$661,07 juta.
"Lima komoditas utama yang diekspor pada Juli 2018 yaitu nikel; biji bijian berminyak dan tanaman obat; garam, belerang dan kapur; kakao/cokelat serta ikan, udang serta hewan air tidak bertulang belakang lainnya. Untuk nikel, kontribusinya bahkan mencapai 70,97%," kata Akmal, di Makassar.
Secara umum, kinerja ekspor Sulsel pada Juli 2018 tidak hanya mengalami kenaikan secara bulanan, tapi juga tahunan. BPS mencatat lonjakan nilai ekspor secara tahunan bahkan mencapai 52,72%, dimana nilai ekspor Sulsel pada bulan yang sama tahun lalu hanya sebesar US$73,20 juta.
Negara tujuan ekspor komoditas Sulsel sendiri didominasi oleh Jepang, selaras dengan tingginya pengiriman nikel. Seluruh nikel dari Sulsel memang dikirim ke Negeri Sakura. "Sebagian besar ekspor pada Juli 2018 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Filipina dan Australia dengan proporsi masing-masing 74,33%, 16,64%, 3,03% dan 2,35%," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: