Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks Manufaktur Indonesia Naik Jadi 51,9 pada Agustus

Indeks Manufaktur Indonesia Naik Jadi 51,9 pada Agustus Pekerja menyelesaikan proses perakitan bodi mobil di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat, Kamis (29/3). Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri otomotif mampu menyumbang perekonomian nasional sebesar 10,16 persen kepada Produk Domestik Bruto (PDB) 2017 serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang. | Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks manufaktur Indonesia naik menjadi 51,9 pada bulan Agustus atau naik dibandingkan bulan Juli yang sebesar 50,5.

Ekonom IHS Markit, Aashna Dodhia, mengatakan catatan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) pada bulan Agustus tersebut merupakan rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir. Ia mengatakan hal tersebut didorong oleh penguatan permintaan sejak bulan sejak bulan Juli 2014.

"Data PMI menunjukkan bahwa kenaikan didorong oleh penguatan permintaan domestik," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Aashna mengingatkan perekonomian Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya, permintaan pasar internasional terhadap barang produksi Indonesia terus mengalami penurunan hingga bulan Agustus.

"Kedua, ongkos produksi melonjak karena nilai tukar rupiah mengalami tekanan dari penguatan dolar AS," ujarnya.

Survei PMI dilakukan Nikkei melalui jajak pendapat dengan beberapa manajer pembelian di perusahaan manufaktur Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: