Indeks manufaktur Indonesia naik menjadi 51,9 pada bulan Agustus atau naik dibandingkan bulan Juli yang sebesar 50,5.
Ekonom IHS Markit, Aashna Dodhia, mengatakan catatan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) pada bulan Agustus tersebut merupakan rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir. Ia mengatakan hal tersebut didorong oleh penguatan permintaan sejak bulan sejak bulan Juli 2014.
"Data PMI menunjukkan bahwa kenaikan didorong oleh penguatan permintaan domestik," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/9/2018).
Aashna mengingatkan perekonomian Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya, permintaan pasar internasional terhadap barang produksi Indonesia terus mengalami penurunan hingga bulan Agustus.
"Kedua, ongkos produksi melonjak karena nilai tukar rupiah mengalami tekanan dari penguatan dolar AS," ujarnya.
Survei PMI dilakukan Nikkei melalui jajak pendapat dengan beberapa manajer pembelian di perusahaan manufaktur Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: