Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Hulu Energi ONWJ Mulai Pengembangan Lapangan Migas Baru

Pertamina Hulu Energi ONWJ Mulai Pengembangan Lapangan Migas Baru Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin (kedua kanan), GM PHE ONWJ Siswantoro MP (kanan), VP Project Stategic Development Management Slamet Susilo (kedua kiri), Senior Manager Facilities Contruction PHE ONWJ Irfansyah (kiri) dan Direktur Bisnis Development PT Meindo Elang Indah Wili Wong bertumpu tangan bersama saat peresmian Sail Away Anjungan SPA di Handil-1 Yard, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Senin (26/2). PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaanya PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengembangkan proyek lapangan gas SP guna meningkatkan dan mempertahankan minyak dan gas bumi, yaitu dengan membangun Anjungan SPA. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), kontraktor kontrak kerja sama yang berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memulai tahap fabrikasi anjungan lepas pantai YYA di Lapangan YY, Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada akhir Agustus lalu.

General Manager PHE ONWJ, Siswantoro M. Prasodjo, mengatakan, pengembangan Lapangan YY merupakan tindak lanjut keberhasilan penemuan cadangan migas dari aktivitas pemboran sumur eksplorasi YYA-4 pada tahun 2011.

Lapangan YY terletak sekitar 90 KM dari Jakarta di lepas pantai utara Jawa Barat.

“Setelah dievaluasi, temuan cadangan migas di sumur eksplorasi YYA-4 cukup menarik untuk dikembangkan,” ujar Siswantoro M. Prasodjo, Rabu (19/09/2018).

Produksi dari lapangan YY diharapkan dapat mulai dialirkan pada akhhir tahun 2019 dengan potensi produksi minyak dan gas bumi rata-rata harian sebesar 3.750 barel per hari (BPH) dan 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proyek senilai USD 85,4 juta ini mencakup pembuatan anjungan baru YYA, membangun pipa penyalur bawah laut 12” sepanjang 13,5 KM, dan modifikasi anjungan yang telah ada di anjungan KLB dan KLA.

PHE ONWJ merupakan salah satu penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia. Hingga Agustus 2018, produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ sekitar 30 ribu BPH dan 106,4 MMSCFD. Telah mulai berproduksi sejak 1971, PHE ONWJ memainkan peran penting dalam memutar roda perekonomian nasional.

Seluruh produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ dialirkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

“Pengembangan Lapangan YY merupakan langkah strategis untuk mengamankan pasokan energi negeri,” pungkas Siswantoro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: