Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Bos Tesla Dituduh Lakukan Aksi Penipuan

Waduh, Bos Tesla Dituduh Lakukan Aksi Penipuan SpaceX founder Elon Musk speaks at a press conference following the first launch of a SpaceX Falcon Heavy rocket at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Florida, U.S., February 6, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Joe Skipper
Warta Ekonomi, Washington -

Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Kamis (27/9/2018) menuduh CEO Tesla Elon Musk dengan tuduhan penipuan sekuritas, serta menuduh dirinya menyesatkan investor bulan lalu via tweet tentang akan mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup.

Musk men-tweet pada 7 Agustus lalu bahwa ia telah mengamankan pendanaan untuk memprivatisasi perusahaan dengan harga US$420 per saham, yang menyebabkan lonjakan singkat dalam harga saham Tesla.

SEC mengatakan pernyataan Musk di Twitter adalah "salah dan menyesatkan" dan bahwa dia tidak pernah mendiskusikan rencana dengan pejabat perusahaan atau penyandang dana potensial.

Musk mengatakan dia kemudian memutuskan menentang rencana tersebut.

Tapi Musk dengan cepat menolak tuduhan SEC pada Kamis (27/9/2018), dengan menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan bersumpah untuk membela diri.

"Tindakan tidak adil ini oleh SEC membuat saya sangat sedih dan kecewa," ungkap Musk dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Jumat (28/9/2018).

"Saya selalu mengambil tindakan demi kepentingan terbaik kebenaran, transparansi, dan investor. Integritas adalah nilai terpenting dalam hidup saya dan fakta-fakta akan menunjukkan saya tidak pernah mengkompromikan ini dengan cara apa pun," pungkasnya.

Tuntutan SEC menimbulkan ancaman yang berpotensi menghancurkan masa depan Musk sebagai wirausahawan, karena agensi tersebut mencari denda dan kembalinya keuntungan yang diperoleh secara tidak sah, serta berpotensi melarangnya untuk menduduki jabatan penting atau anggota dewan perusahaan yang diperdagangkan secara publik.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: