Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Gempa Lombok, Jumlah Wisman Merosot 1,93%

Efek Gempa Lombok, Jumlah Wisman Merosot 1,93% Sejumlah wisatawan mancanegara penumpang kapal dari Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan tiba di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (28/9). Dinas Pariwisata Provinsi Bali menghimbau wisatawan tidak khawatir dan tetap berwisata ke Pulau Dewata meskipun saat ini aktivitas vulkanik Gunung Agung terus meningkat karena sebagian besar objek wisata seperti Pantai Kuta, Pantai Sanur dan Ubud terletak jauh dari Gunung Agung dan aman bagi wisatawan. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Agustus 2018 mencapai 1,51 juta kunjungan. Angka itu mengalami penurunan sebesar 1,93% dibandingkan realisasi pada Juli 2018. Namun, jika dibandingkan dengan Agustus 2017, angkanya mengalami peningkatan 8,44%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah wisman secara bulanan didorong oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus lalu.

"Penurunan wisman terbesar terjadi di Lombok sebesar 69,18%. Kita tahu pada Agustus terjadi bencana gempa bumi di Lombok," ujarnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Suhariyanto mengatakan, penurunan terbesar selanjutnya terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali sebesar 8,37%. Sebaliknya ada peningkatan signifikan di Bandara Sultan Badarudin II Palembang sebesar 90,97%.

"Ini karena efek Asian Games. Jumlah tidak besar, pada Agustus 2018 hanya 2.263 kunjungan, tapi persentase kenaikannya 90,97%," tuturnya.

Sehingga, secara kumulatif (Januari-Agustus 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,58 juta kunjungan atau naik 12,30% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode sama tahun lalu yang berjumlah 9,42 juta kunjungan.

"Kita berharap jumlah wisman akan terus meningkat, mengingat jumlah spot pariwisata di Indonesia luar biasa. Pemasaran perlu dipacu untuk mengenalkan spot pariwisata di Indonesia," ujarnya.

Suhariyanto menuturkan, secara year on year (yoy), kenaikan jumlah kunjungan wisman Agustus 2018 terjadi di enam pintu masuk udara dengan persentase kenaikan paling besar terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, sebesar 73,46% dan kenaikan paling kecil terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Banten, sebesar 6,65%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: