Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi-Lagi Ratna Sarumpaet Berbohong

Lagi-Lagi Ratna Sarumpaet Berbohong Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di Kediaman Ratna Sarumpaet, Kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu (3/10). Dalam konfrensi pers tersebut Ratna Sarumpaet mengaku telah merekayasa kabar terjadi penganiyaan terhadap dirinya pada 21 September 2018 di Bandung, namun sesungguhnya dirinya menemui dokter ahli bedah plastik di Jakarta untuk menyedot lemak di pipi sehingga menimbulkan muka lebam. ANTARA FOTO//ama/18 | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Veri Yonnevil menilai aktivis yang terseret kasus berita bohong (hoaks) Ratna Sarumpaet kembali berbohong terkait pernyataannya sebagai utusan DKI Jakarta mengikuti konferensi di Chili.

"Kembali Ratna melakukan kebohongan dengan mengatakan bahwa dia diutus Pemda DKI mengikuti konferensi di Chili. Padahal tersangka sendiri yang mengajukan proposal dari Januari 2018 lalu ke Pemda DKI dan direkomendasikan Gubernur Anies pada Februari 2018," ujarnya, di Jakarta pada Jumat (5/10/2018).

Veri menambahkan keberangkatan Ratna ke luar negeri tidak mungkin atas inisiatif Pemda DKI, tapi karena ada permohonan dari yang bersangkutan sendiri.

Ditanya mengenai dana yang diajukan Ratna, anggota DPRD dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menilai wajar meski jumlah nominalnya dianggap berlebihan.

"Saya kira wajar ada dana, tapi justru yang harus dilihat adalah uang saku sampai Rp70 juta sepertinya tidak sesuai aturan. Setahu saya ada Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengaturnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov DKI Jakarta memastikan keberangkatan seniman dan aktivis Ratna Sarumpaet ke Chili berdasarkan permintaan bantuan yang bersangkutan untuk menghadiri konferensi, tanggal 7-12 Oktober.

Plt. Kepala Disparbud Pemprov DKI Jakarta, Asiantoro, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 31 Januari 2018 menerima surat permohonan dari Ratna Sarumpaet.

Pada suratnya, Ratna meminta untuk dibantu kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Surat permohonan Ratna Sarumpaet untuk dibantu kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Conference (WPI) 2018 di Santiago, Chili.

"Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI," kata Asiantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ratna ditangkap polisi ketika akan berangkat menuju Chili pada Kamis (4/10) malam di Bandara Soekarno-Hatta.

Pihak penyidik membawa Ratna ke Polda Metro Jaya guna melakukan penyelidikan dengan status sebagai tersangka terkait penyebaran berita bohong mengenai penganiayaan yang dialaminya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: