PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo IV meraih penghargaan Top Corporate Social Responsibility (CSR) 2018 dari Top Business. BUMN yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan ini berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus.
Penghargaan pertama datang dari kategori Top CSR 2018 Program Pengembangan Kawasan Binaan Terintegrasi melalui 'Program Satu Pulau Beribu Kebaikan' dan penghargaan kedua diberikan kepada Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang sebagai pemenang kategori 'Top Leader on CSR Commitment 2018'.
Sebagai orang nomor satu di Pelindo IV, Farid Padang dinilai memiliki kepedulian dan komitmen tinggi dalam menjalankan dan mewujudkan program-program CSR di perseroan yang dipimpinnya.
Direktur Utama Pelindo IV, Farid Padang, mengatakan penghargaan yang berhasil diraih ini merupakan sebuah kebanggakan tersendiri bagi pihaknya. Sebagai entitas bisnis, tentu pihaknya akan terus berusaha keras mencapai kinerja usaha yang makin tinggi, sesuai target bisnis yang telah ditentukan.
“Program CSR telah menjadi strategi yang inheren dengan pengembangan bisnis perusahaan ke depan agar bisa terus berkelanjutan. Hal ini sekaligus untuk menjaga atau meningkatkan daya saing perusahaan melalui reputasi praktik bisnis yang baik, sebagai bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG),” kata Farid, Minggu (7/10).
Dia meyakini prinsip-prinsip GCG akan semakin berperan besar dan mutlak diperlukan dalam mendukung kelangsungan usaha perusahaan.
Dia juga menuturkan, program CSR juga sejalan dengan upaya pihaknya untuk senantiasa mempertahankan sistem manajemen perusahaan yang GCG melalui kegiatan yang sifatnya bisa memberikan dampak sosial berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, namun ada juga yang sifatnya bantuan langsung.
“Misalnya santunan langsung, bantuan untuk para korban bencana alam dan sejenisnya, seperti yang kami lakukan untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala, Palu, Sigi dan sekitarnya pada Jumat, 28 September 2018." katanya.
Pelindo IV bahkan telah ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, sebagai koordinator Program Bantuan Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN yang ada di Sulawesi Selatan, melalui BUMN Hadir untuk Negeri Peduli Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah.
Pelindo IV bahkan membentuk tenaga relawan sebanyak 44 orang dari internal perusahaan yang memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang listrik, mekanik, operator alat, serta bidang operasional dan umum.
“Para tenaga sukarelawan tersebut juga ada yang membawa bantuan logistik untuk disalurkan langsung ke masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kami juga mendirikan dapur umum dan posko Pelindo IV di Pelabuhan Pantoloan untuk bantuan kemanusiaan bencana gempa dan tsunami di wilayah Pantoloan, Sulawesi Tengah,” sebutnya.
Hingga saat ini lajut Farid, pihaknya terus menggalang bantuan dari para donatur untuk disalurkan langsung kepada para korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Pihaknya bekerjasama dengan BUMN dan berbagai pihak lainnya, seperti PT Pelni, Perum Damri, Bank Mandiri, BRI, BNI, TNI AL dan Pemerintah.
“Hingga kini kami juga masih terus mengangkut para pengungsi dari Pelabuhan Pantoloan dengan tidak dipungut biaya sepeser pun karena merupakan bagian dari BUMN Hadir untuk Negeri.”
Semua yang dilakukan Pelindo IV menurut Farid, merupakan implementasi semboyan baru yang dia gagas saat didaulat menjadi pucuk pimpinan tertinggi di perusahaan tersebut dan menjadi motto baru bagi Perseroan, yaitu Kerja Penting, Ibadah Lebih Penting Agar Pelindo IV Hebat dan Barokah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: