Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga OTP, AirNav Terapkan Ground Delay Program di Bandara Bali

Jaga OTP, AirNav Terapkan Ground Delay Program di Bandara Bali Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav berhasil menjaga tingkat ketepatan waktu layanan navigasi (On Time Performance/OTP) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan selama penyelengaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, keberhasilan ini dikarenakan penerapan Ground Delay Program yang telah diuji coba sebelum perhelatan ekonomi terbesar dunia tersebut dilangsungkan. Untuk kondisi normal, OTP layanan navigasi AirNav Denpasar berada di angka 91%.

"Selama 5-11 Oktober, OTP menjadi 88,49% atau ada selisih 2,51%. Ini dikarenakan dalam kurun waktu tersebut terjadi banyak pergerakan VIP, di mana kami harus menutup ruang udara 30 menit sebelum dan 15 menit sesudahnya. Jadi, meskipun terjadi peningkatan pergerakan dan ada VIP, dampak delay terhadap penerbangan reguler sangat minim," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/10/2018).

Disampaikan Novie, selama kurun 5-11 oktober 2018, terdapat 1.837 penerbangan domestik dan 1.557 penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Sehingga, total yang kami layani mencapai 3.394 pergerakan, di mana 17 di antaranya merupakan pergerakan pesawat VVIP, yakni para kepala negara dan kepala pemerintahan," lanjutnya.

Dalam kondisi normal, lanjut Novie, rata-rata pergerakan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai setiap hari sekira 450 pergerakan. Namun selama penyelenggaraan pertemuan tahunan ini, terjadi kenaikan signifikan, di mana paling tinggi terjadi pada 5 Oktober 2018, sebanyak 499 pergerakan. Dibanding periode sama pada bulan sebelumnya, terdapat penambahan hingga 213 pergerakan pesawat.

Novie menjelaskan, untuk mengatur lalu lintas udara agar tetap lancar, AirNav Indonesia melakukan penerapan Ground Delay Program, melalui sistem ini jumlah pesawat yang bisa diakomodir dapat dikalkulasikan sesuai kapasitas ruang udara.

"Untuk lalu lintas penerbangan tetap berjalan lancar karena adanya peningkatan pergerakan pesawat, kami menerapkan Ground Delay Program, dengan sistem ini kami melakukan reservasi ruang udara dengan memberikan waktu keberangkatan di bandara keberangkatan," imbuhnya.

Kelancaran dan ketepatan waktu penerbangan pesawat dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ini tak lepas dari persiapan matang dan koordinasi intens antara AirNav Indonesia dan operator bandara, yakni PT Angkasa Pura I dan Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar Bali.

"Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan bergengsi seperti IMF-WB ini merupakan suatu hal yang istimewa bagi nama baik bangsa, untuk itu kami mempersiapkan pelayanan navigasi penerbangan terbaik di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Persiapan seluruh stakeholders kami lakukan dari jauh hari sebelum acara terselenggara, sehingga kami harapkan tamu-tamu negara dan wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat tetap nyaman dan aman menggunakan moda transportasi udara," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: