Sejumlah petani gula yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menggelar unjuk rasa memasuki istana negara meminta pemerintah menghentikan impor gula, karena stok dalam negeri yang berlebihan.
Ketua Umum APTRI, Soemitro Samadikoen, mengatakan dalam aksi tersebut ada beberapa yang menjadi tuntutan para petani gula yakni setop impor gula, membeli gula tani yang tidak laku, tindak tegas pelaku rembesan gula rafinasi ke pasar dan ganti menteri perdagangan.
Memasuki Istana Negara, 10 perwakilan tersebut memakai kaos #2018GantiMendag berlatar warna hitam. Hal itu dilakukan karena menganggap Mendag sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas impor gula.
"Ganti menteri perdagangan sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap banjirnya impor gula," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Diketahui, gula petani tidak laku karena banyaknya impor gula rafinasi yang masuk dan rembes ke pasaran. Bahkan angka surplus gula mencapai 2,4 juta ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: