PT Astra Honda Motor (AHM) melanjutkan misi untuk mencari siswa terbaik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempunyai kompetensi teknik sepeda motor. Agenda ini dikemas dalam ajang bertajuk The 9th Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2018.
Direktur HR, GA, IT AHM, Markus Budiman, mengatakan, perhatian pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan vokasi industri kini semakin besar. Setelah mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda, kini saatnya perusahaan mengalibrasi dan menguji kompetensi para siswa, sehingga kualitas lulusannya kelak semakin mumpuni dalam berkompetisi di dunia industri otomotif.
”Peran serta industri otomotif roda dua semakin strategis terhadap dunia pendidikan dan vokasi industri. Kami berharap, kegiatan ini mampu memenuhi kebutuhan terhadap program link and match dunia usaha dan dunia pendidikan,” ujar Markus sesuai keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, menambahkan para peserta kontes mekanik SMK ini harus mampu menjawab materi uji yang sudah disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini Honda.
"Tahapan ini dilakukan melalui tes teori, praktik meja, sampai dengan pemecahan masalah pada sepeda motor," jelasnya.
Perusahaan menyediakan beragam hadiah untuk para siswa pemenang kontes keterampilan teknik SMK tingkat nasional. Juara pertama mendapatkan beasiswa Rp8 juta, pemenang kedua disiapkan beasiswa Rp5 juta, dan pemenang ketiga Rp3 juta.
Setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat dan terukur, akhirnya terpilih tiga siswa terbaik dari para juara regional, dan tiga pemenang harapan. Gelar juara disabet Syahroni dari SMK Negeri 1 Bendo, Magetan, Jawa Timur. Terbaik kedua, Mochamad Hadi Fachmi asal SMK Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Sementara terbaik ketiga diraih Dimas Wahyu Al Amin dari SMK Muhammadiyah 1 Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Syahroni, sang juara, mengatakan dirinya dibantu para instruktur dari main dealer PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) sudah menyiapkan semua hal saat pelatihan di Surabaya bersama beberapa teman lain. Tak hanya mendalami teori, praktik meja, pemecahan masalah, tetap mental, kondisi fisik, dan psikologis menjadi perhatian utama.
”Kami kebanyakan dari desa, saat pelatihan jauh dari kampung halaman. Mental selalu saya jaga, sebisa mungkin fokus ke pekerjaan yang diberikan instruktur. Kalau kepikiran rumah nanti malah tidak baik untuk fisik saya,” ucap Syahroni.
Setelah menang dan lulus nanti, Syahroni akan memanfaatkan beasiswa yang diberikan AHM untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Manufaktur (Polman) Astra. ”Saya ingin cari pengalaman dulu, tapi juga ingin kerja di Honda,” imbuhnya.
Cerita lain dilontarkan Mochamad Hadi Fachmi, pemenang kedua. Dirinya mengatakan jika ketika kontes, tidak ada rasa grogi sama sekali. Ternyata ini berkat bimbingan keras dari para instruktur MPM saat pelatihan. ”Waktu praktik, kami seperti di bawah tekanan. Tapi itu bermanfaat untuk kami. Alhasil, waktu kontes, saya melihat juri dan supporter dari SMK tuan rumah, tidak grogi sama sekali,” katan Fachmi yang sudah ditawari bekerja di sekolahnya kelak.
Sementara itu, pemenang ketiga asal Imogiri, Dimas Wahyu, punya keinginan yang berbeda. Dia salah satu contoh siswa berprestasi bakal lulusan SMK binaan AHM yang ingin berwirausaha. Dimas adalah siswa mandiri perwakilan Astra Motor Yogyakarta. Kemandirian itu yang membuat mentalnya semakin kuat untuk bediri di atas keringat sendiri.
”Saya sudah lama menabung untuk beli kunci-kunci (peralatan bengkel). Saya ingin membuka bengkel sendiri, (spesialis) road race, sambil ’mainan’ motor dengan teman-teman. Hadiah di level regional kemarin sudah saya belikan kunci-kunci lagi,” ujar Dimas.
Misi pencarian mengusung tema ”Satu Hati Berprestasi untuk Bangsa”. Tak kurang dari 29.735 siswa dari 638 SMK binaan AHM yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda terlibat dalam ajang ini. Para peserta mengikuti kompetisi uji kompetensi mulai dari tingkat sekolah, berlanjut ke jenjang regional oleh main dealer sepeda motor Honda, hingga akhirnya berkompetisi di tingkat nasional yang diadakan oleh AHM.
Berdasarkan proses seleksi berjenjang yang ketat tersebut, terpilih 40 siswa SMK terbaik dari seluruh Indonesia yang berkesempatan unjuk kompetensi AHSC tingkat nasional pada 16-17 Oktober di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
The 9th AHSC for Vocational School 2018 merupakan ajang yang khusus dibuat untuk memberikan kontribusi positif perusahaan terhadap peningkatan mutu pendidikan vokasi industri di Indonesia. Kegiatan ini juga membidik terciptanya tenaga terampil dan kompeten sesuai dengan perkembangan teknologi terkini sepeda motor Honda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: