Adel al-Jubeir: Saudi Tak Tahu Keberadaan Jasad Jamal Khasoggi
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menyatakan pada Minggu (21/10/2018) jika kerajaan Saudi tidak tahu di mana mayat wartawan Jamal Khashoggi yang dibunuh berada, meskipun dirinya mengakui pembunuhan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan yang luar biasa.
Berbicara dalam sebuah wawancara di Fox News, Jubeir mengatakan kepemimpinan Saudi awalnya percaya Khashoggi telah meninggalkan misi diplomatiknya di Istanbul, di mana dia terakhir terlihat pada 2 Oktober.
Tetapi setelah "laporan yang kami dapatkan dari Turki," lanjutnya, pihak berwenang Saudi memulai penyelidikan, yang menemukan jika dirinya dibunuh di konsulat Saudi.
"Kami tidak tahu, dalam hal rincian, bagaimana dirinya dibunuh. Kami tidak tahu di mana mayat itu," ungkap Jubeir, dengan menambahkan bahwa jaksa penuntut umum Saudi telah memerintahkan penahanan 18 orang, sebuah langkah pertama yang dinilai terlalu lama dilaksanakan.
Jubeir juga menyebutkan pembunuhan itu sebagai "kejahatan yang luar biasa" tetapi salah satu yang hubungan AS-Saudi akhirnya akan diatasi.
"Orang-orang yang melakukan ini di luar lingkup otoritas mereka. Jelas ada kesalahan besar yang dibuat, dan apa yang menambah kesalahan adalah upaya untuk mencoba menutupi kejahatan tersebut," tutur Jubeir, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Senin (22/10/2018).
"Itu tidak dapat diterima di pemerintahan mana pun. Hal-hal ini sayangnya terjadi. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab dihukum, dan kami ingin memastikan kami memiliki prosedur untuk mencegahnya terjadi lagi," pungkasnya.
Jubeir bersikeras, bagaimanapun, bahwa operasi itu tidak diperintahkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun ada laporan yang mengkaitkan beberapa tersangka dengan penguasa de facto Saudi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: