Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan pertemuan antara petinggi Lippo Group James Riady dengan Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin. Terkait hal itu, KPK pada Selasa (30/10) telah memeriksa James sebagai saksi untuk sembilan tersangka dalam penyidikan kasus suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
"Ada dua hal kemarin yang kami klarifikasi dan kami dalami pada saksi James Riady tersebut, pertama tentu terkait dengan dugaan pertemuan dengan Bupati Bekasi. Soal peristiwanya tentu saja yang kedua apa yang dibicarakan di sana dan apakah ada atau tidak keterkaitan dengan pokok perkara yang sedang kami usut saat ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Kedua dalam pemeriksaan terhadap James itu, KPK juga mendalami soal pendanaan untuk proyek Meikarta tersebut.
"Yang kedua yang juga menjadi perhatian bagi KPK adalah sejauh mana porsi atau posisi dari Lippo Group dalam proyek Meikarta tersebut. Jadi, pendanaannya sejauh mana untuk proyek Meikarta itu, sumber-sumber dana kepemilikan yang lainnya seperti apa. Itu yang didalami," ungkap Febri.
Usai diperiksa pada Selasa (30/10), James mengaku pernah bertemu satu kali dengan Neneng Hassanah pada akhir 2017 lalu. Namun, ia membantah pertemuannya itu untuk membahas proyek Meikarta.
"Benar saya ada bertemu sekali dengan ibu bupati, yaitu pada saat beliau baru saja melahirkan, saya yang tidak pernah ketemu dengan beliau. Kebetulan saya ada berada di Lippo Cikarang diberi tahu bahwa beliau baru melahirkan," kata James.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: