Melalui Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Bengkulu, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Abdul Kadir Damanik meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kawasan Pekan Sabtu Kota Bengkulu, pada Kamis (1/11/2018), yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, keberadaan PLUT ini memberikan dampak positif terhadap dinamika pengembangan usaha KUMKM di Bengkulu dan menjadi pusat fasilitas, pusat pendampingan, sekaligus pusat pembelajaran bagi semua pelaku usaha, sehingga KUMKM ke depan akan semakin tumbuh dan berkembang.
Selain itu, lanjut Rohidin Mersyah, di PLUT ini juga telah disiapkan tenaga konsultan pendamping, mulai dari bidang IT, pemasaran, produk, dan kelembagaan. Termasuk melakukan kerja sama (MoU) dengan PT Telkom, PT Garuda Indonesia, dan pihak perbankan.
"Model seperti ini sudah terintegrasi, saya kira ini betul-betul bisa menjadi pusat yang sangat produktif dalam pengembangan koperasi dan UKM di Bengkulu. Namun catatannya, memang kita butuh tenaga-tenaga yang andal agar betul-betul bisa mendampingi masyarakat, sehingga bisa berkembang dan menjadi badan usaha," terang Rohidin.
Dikatakan Abdul Kadir Damanik, selain memberikan dorongan terhadap pengembangan usaha koperasi dan UKM, PLUT ini juga memperkuat pemerintah daerah dalam hal pembinaan.
"Jadi, kalau UKM punya pertanyaan atau kemudian dia ingin konsultasi, mereka bisa datang ke sini. Kami juga mengharapkan kalau UKM belum mengenal, konsultan juga bisa datang atau beranjangsana ke UKM-UKM yang ada di Bengkulu ini," jelasnya.
Sementara itu, menurut Kadis Kop-UKM Provinsi Bengkulu Muslih Z, struktur UPTD PLUT, termasuk type A, meliputi tujuh cakupan pelayanan, mulai dari pelayanan konsultasi hingga pelayanan pustaka entrepreneur.
"Jadi, kami persilahkan masyarakat pelaku usaha untuk berkonsultasi ke PLUT ini. Jika ada kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha, bisa langsung bertanya kepada para konsultan yang berkompeten di bidangnya masing-masing," ungkap Muslih.
Diharapkan, PLUT ini bisa memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi KUMKM saat ini, seperti rendahnya kualitas produksi, packing produk yang tidak menarik, serta kemitraan usaha, pemanfaatan teknologi informasi, dan pemasaran yang terbatas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: