PT Shield on Service Tbk resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan BEI pada Selasa (6/11/2018). Perdana melantai, emiten ini naik 50% atau 138 poin ke Rp414.
SOS tercatat sebagai perseroan ke-49 yang mencatatkan sahamya di Bursa Efek Indonesia, dengan melepaskan 150 juta saham atau 23,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, sedangkan harga saham yang ditawarkan yakni Rp275 per saham.
Alhasil, dana perolehan yang didapatkan dari IPO ini sebesar Rp41,25 miliar. PT Sinarmas Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Keuangan PT Shield on Service Tbk, Prasetyo Wibowo mengatakan nantinya dana dari IPO akan digunakan untuk beberapa hal.
"Salah satunya untuk melakukan penyertaan di perusahaan penyediaan jasa sejenis, itu 20,61% untuk PT Human Resources Provider," paparnya.
Perusahaan penyedia jasa keamanan, jasa perawatan gedung, jasa tenaga profesional dan jasa manajemen ini juga akan menggunakan dana dari IPO sebesar 71,23% untuk pelunasan utang AB Sinarmas Multifinance, dan 8,16% untuk modal kerja.
Ke depannya, SOS menargetkan mengembangkan usaha di luar Pulau Jawa. Perseroan menganggap potensi market cukup besar.
"Penjualan kita itu 90% Jawasentris. Jadi kami ingin komposisi di luar Jawa bisa lebih dari 10% di tahun yang akan datang," pungkasnya.
Hingga April 2018, perusahaan tercatat memiliki pendapatan sebesar Rp191,5 miliar dengan laba tahun berjalan sebesar Rp1,4 miliar. Sedangkan total ekuitas mencapai Rp41,37 miliar pada periode yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: