Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Peringati Warga Israel, Snowden Komentar Soal Pembunuhan Khashoggi

Setelah Peringati Warga Israel, Snowden Komentar Soal Pembunuhan Khashoggi Kredit Foto: AFP/Via Arab News
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Lebih dari dua minggu kemudian, Riyadh mengakui bahwa kontributor Washington Post tersebut telah tewas dalam sebuah pertengkaran di dalam konsulat.

Pembocor rahasia AS Edward Snowden menuduh perusahaan intelijen cyber Israel, NSO Group Technologies, menjual alat pencurian digital yang diklaimnya telah digunakan untuk melacak wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, yang tewas di Istanbul bulan lalu, menurut Jerusalem Post.

Snowden berbicara melalui konferensi video dari lokasi yang dirahasiakan di Rusia pada acara yang diselenggarakan oleh perusahaan komunikasi strategis, perusahaan, teknologi dan keuangan yang berbasis di Tel Aviv, OH! Orenstein Hoshen.

Sementara itu, NSO Group Technologies telah menolak tuduhan Snowden, dengan menekankan bahwa produk perusahaan hanya digunakan untuk memerangi terorisme.

"NSO mengembangkan produk yang ditujukan ke lembaga pemerintah hanya untuk menyelidiki dan mencegah kejahatan dan kasus-kasus yang berkaitan dengan terorisme," ujar perusahaan itu, seperti dilnasir dari Sputnik News, Kamis (8/11/2018).

Khashoggi, seorang kontributor Washington Post, menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, di mana dia datang untuk mendapatkan surat-surat yang diperlukan untuk pernikahannya yang akan datang.

Setelah lebih dari dua minggu penyangkalan, Arab Saudi mengakui bahwa wartawan Saudi tersebut telah tewas dalam perkelahian di dalam konsulat. Riyadh mengatakan bahwa 18 orang telah ditangkap karena mereka diduga terlibat dalam insiden itu, dan mereka berjanji kedelapan belas akan diadili di Arab Saudi.

Jaksa penuntut Saudi, pada bagiannya, mengakui bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan, dengan Riyadh mempertahankan bahwa pembunuhan itu tidak ada hubungannya dengan keluarga Kerajaan Saudi.

Turki, yang melakukan penyelidikan terpisah atas masalah ini, mengklaim bahwa Khashoggi dibunuh oleh tim pembunuh yang dikirim dari Arab Saudi khusus untuk tugas itu.

Menurut jaksa penuntut umum Turki Irfan Fidan, Khashoggi dicekik segera setelah dia memasuki konsulat selaras dengan rencana yang direncanakan sebelumnya, dan bahwa tubuhnya kemudian dihancurkan dengan dipotong-potong, sekali lagi menegaskan perencanaan pembunuhan itu.

Snowden, yang membocorkan informasi rahasia tentang sejumlah program pengawasan rahasia AS pada tahun 2013, menghadapi tuduhan spionase di AS dan mungkin menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati jika pernah mencoba memasuki AS.

Suaka politik yang ia terima dari Rusia akhir tahun itu diperkirakan akan berakhir pada 2020 kecuali diperpanjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: