Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sontoloyo dan Genderuwo, Sealiran dengan Budek-Buta, Maksudnya?

Sontoloyo dan Genderuwo, Sealiran dengan Budek-Buta, Maksudnya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR yang juga Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon turut mengkritik analogi cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin soal 'budek-buta' terkait orang yang tidak bisa melihat prestasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Fadli mengatakan, ungkapan itu satu aliran dengan istilah 'genderuwo' dan 'sontoloyo' yang pernah diucapkan Jokowi beberapa waktu lalu saat bertemu dengan masyarakat Jawa Tengah.

"Saya kira itu ya sama, satu aliran lah diksinya dengan genderuwo, sontoloyo. Itu bisa ada orang yang tersinggung dengan kata-kata seperti itu," ujarnya di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, kiasan 'buta-budek' yang digunakan Ma'ruf dapat menyinggung kaum difabel. Karena itu ia berharap hal serupa tak lagi terulang.

"Maka harus kita hindarilah kata buta, budek, dan sebagainya, itu kan saya kira bisa dianggap menyinggung kaum difabel. Ini kan sangat sensitif ya. Jangan melakukan political labelling," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ma'ruf Amin mengatakan hanya orang 'buta' dan 'budek' yang tidak bisa melihat prestasi pemerintahan Jokowi-JK. Ucapan itu awalnya disampaikan Ma'ruf ketika memberikan sambutan dalam acara deklarasi Barisan Nusantara pada Sabtu (10/11/2018) kemarin.

"Pak Jokowi sudah berhasil membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur, seperti pelabuhan, lapangan terbang, sehingga arus orang dan arus barang berjalan dengan baik, terkoneksi daerah lain dapat menghilangkan disparitas antara satu dengan yang lain fasilitas pendidikan kesehatan dan lainnya sudah," terangnya.

"Orang sehat bisa dapat melihat jelas prestasi yang ditorehkan oleh Pak Jokowi, kecuali orang budek saja tidak mau mendengar informasi dan kecuali orang buta saja tidak bisa melihat realitas kenyataan," tambahkany,

Ma'ruf memberi penjelasan lebih jauh terkait pernyataannya tersebut. Ia merasa tidak dalam kondisi penuh amarah serta menuding siapa pun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: