Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, kembali mengingatkan seluruh aparatur sipil negara atau ASN lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk tetap netral memasuki tahun politik. Diketahui, bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu 2019 meliputi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Menurut Danny, ASN harus mampu menjaga netralitas di tahun politik. Sebagai abdi negara, ASN harus ikut menyukseskan Pemilu 2019. Caranya dengan mengawal pesta demokrasi tersebut dan tidak malah terlibat politik praktis. Dengan begitu, ia meyakini Pemilu 2019 akan mampu dilalui dengan suasana yang kondusif.
"Pada Pemilu 2019 nanti, mari kita kawal pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya, dengan adil. Ya ASN harus netral. Kita mesti ciptakan suasana yang kondusif karena Kota Makassar adalah barometer atau kiblat politik di Indonesia," kata Danny di sela peringatan Hari Kedisplinan Nasional Tingkat Kota Makassar, Senin (19/11/2018).
Danny juga berharap segala sesuatunya berjalan dengan baik pada tahun politik. Tahun politik merupakan pertanda pelaksanaan pesta demokrasi yang harus dijaga dan dirayakan dengan suka cita. Tidak boleh, lanjutnya, malah merusak rasa persaudaraan di tengah masyarakat, apalagi kalau sampai menimbulkan konflik.
Kata Danny, dengan menjaga situasi kamtibmas senantiasa kondusif, maka laju perekonomian Kota Makassar bisa semakin baik. Olehnya itu, pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI-Polri yang selama ini bersinergi bersama masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Di hari ulang tahun yang ke-411, Kota Makassar telah banyak mengalami perubahan yang kian maju secara signifikan. Salah satu faktor adalah kekompakan yang mengantarkan pada capaian pembangunan disertai banyaknya inovasi pelayanan publik yang menghasilkan berbagai penghargaan. Ini merupakan kebanggaan bagi seluruh warga," pungkas Danny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil