Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

First Media dan Bolt Janji Lunasi Utang BHP Hingga 2020

First Media dan Bolt Janji Lunasi Utang BHP Hingga 2020 Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sempat dinyatakan belum melunasi utang Biaya Hak Penggunaan (BHP) yang berujung pada pencabutan izin penggunaan frekuensi 2.3GHz, akhirnya PT First Media Tbk dan PT Internux selaku operator penyedia layanan internet 4G Bolt melakukan skema restrukturisasi pelunasan hutang. Setelah proses tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun menyatakan tidak akan mencabut izin penggunaan frekuensi tersebut. 

“Kominfo menerima proposal dari First Media dan Internux terkait restrukturisasi merupakan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan pembayaran utang,” ujar Plt Kepala Biro Humas, Ferdinandus Setu, Senin (19/11). 

Dalam surat tersebut, menurut Ferdinandus, First Media dan Internux komitmen untuk menyelesaikan dan melunasi semua tunggakan paling lambat hingga 2020. Saat ini Kominfo juga sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk menindaklanjuti proposal tersebut, termasuk skema pembayaran yang diajukan oleh kedua perusahaan. 

“SK pencabutan izin hingga saat ini masih dalam proses dan akan menunggu hasil diskusi Kominfo dengan Kemenkeu,” jelas Ferdinandus.

Dicky Mochtar, Direktur Utama PT Internux menjelaskan, PT Internux sebagai penyelenggara layanan Bolt dan pionir layanan 4G LTE, terus meningkatkan kualitass layanannya dengan menghadirkan broadband mobile data dan internet to homes melalui infrastruktur jaringan sebanyak 3.000 BTS.

Berdasarkan data Media Partners Asia, kata Dicky, selama tiga tahun terakhir (periode 2014 – 2017) penetrasi broadband di Indonesia terus meningkat. BOLT sebagai salah satu operator 4G turut berkontribusi dalam peningkatan penetrasi broadband dari 6,6% ke 12%.

“Saya memastikan Bolt akan terus berkontribusi dalam upaya peningkatan penetrasi broadband hingga 17,3% di tahun 2021,” ujar Dicky. 

Dicky menambahkan, industri penyedia layanan internet merupakan bisnis bermasa depan cerah yang berperan penting dalam mendukung kebutuhan masyarakat, mengingat kebutuhan akan askes internet cepat akan semakin besar. Berkat bantuan internet, termasuk melalui jaringan koneksi cepat Bolt, saat ini, banyak kegiatan yang dapat dilakukan menggunakan aplikasi berbasis daring, tanpa harus meninggalkan rumah.

Dicky juga memastikan, Bolt terus berkomitmen untuk melakukan inovasi di berbagai bidang untuk menyediakan jasa layanan internet berkualitas bagi masyarakat. Salah satu yang dilakukan, yakni terus memantapkan upaya untuk menghadirkan unlimited entertainment bagi para pelanggan. 

“Dengan perubahan gaya hidup masyarakat, terlebih dengan akses broadband mobile data dan internet to homes yang dihadirkan BOLT, semakin membuat kegiatan di rumah menjadi lebih nyaman,” urai Dicky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: