Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Ekspor Kopi ke Negeri Ginseng, Indonesia Kumpulkan Transaksi US$2,49 Juta

Dorong Ekspor Kopi ke Negeri Ginseng, Indonesia Kumpulkan Transaksi US$2,49 Juta Paviliun Indonesia mengadakan coffee cupping setiap harinya dengan menampilkan 10 jenis produk speciality coffee Indonesia, yaitu Kintamani Bali, Arabica Java Ijen Raung, Arabica Gayo, Arabica Flores Bajawa, Arabica Toraja, Arabica Java Preanger, Robusta Lampung, Arabica Kalosi Enrekang, dan Arabica Sumatra Simalungun. | Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terus mendorong ekspor kopi Indonesia ke Korea Selatan. Salah satunya dengan berpartisipasi pada pameran International Cafe Show 2018 yang diselenggarakan pada 8-11 November 2018, di COEX, Seoul, Korea Selatan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Arlinda menjelaskan bahwa kopi telah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat Negeri Ginseng. Sebagai salah satu produsen dan pemasok kopi terbesar di dunia, Indonesia harus melihat potensi besar tersebut.

"Untuk itu, kami mendorong ekspor kopi ke Korea Selatan, sehingga ekspor nonmigas dapat meningkat," ujar dia sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima di Jakarta.

Mengusung tema Trade with Remarkable Indonesia, Paviliun Indonesia yang menempati area seluas 90 m2 menampilkan berbagi produk kopi dan sirop dari 10 pelaku usaha. Para pelaku usaha yang berpartisipasi, yaitu Fortunium, Utama Sejahtera Agro, Ulubelu Cofco Abadi, Andalan Pesik International, KBQ Baburrayan, Desi Perdagangan Internasional, Bella Komoditi Nusantara, SCAI, Mitra Cita Rasa, dan Coffee Spell.

"Promosi kopi Indonesia di Cafe Show 2018 ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan kopi ke Korea Selatan. Tak hanya itu, kopi Indonesia juga secara lebih luas dapat menjadi pilihan utama bagi para buyer internasional dan pada akhirnya dapat meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia lainnya," kata Arlinda.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama sinergis antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Atase Perdagangan RI di Seoul, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

"Dalam keikutsertaannya kali ini, Indonesia berhasil mengumpulkan nilai transaksi sebesar US$2,49 juta," jelas Arlinda.

Cafe Show 2018 merupakan salah satu pameran untuk kafe terbesar dan bertaraf internasional di Korea Selatan. Pameran yang diselenggarakan tiap tahun tersebut, antara lain memamerkan produk kopi, teh, roti, pencuci mulut, es krim, cokelat, minuman, mesin dan peralatan, interior, usaha waralaba dan usaha rintisan, perlengkapan dapur, dan industri layanan makanan.

Pameran ini diikuti sekitar 600 eksibitor dari 40 negara, dengan perkiraan jumlah pengunjung sebanyak 150.000 orang dari 80 negara. Di samping Indonesia, peserta pameran antara lain berasal dari Australia, Brasil, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Italia, Peru, Swedia, Swiss, dan Singapura.

Dalam lima tahun terakhir, nilai ekspor produk kopi Indonesia ke Korea Selatan meningkat dengan tren sebesar 20,09%. Pada 2017, nilai ekspor kopi Indonesia mencapai US413,3 juta. Indonesia saat ini masih menjadi negara pemasok kopi ke-13 ke Korea Selatan, dengan pangsa hanya 2% dari total impor kopi Korea Selatan. Sementara pesaing Indonesia dari Asean, Vietnam, menempati peringkat ke-3 sebagai pemasok kopi dengan pangsa sebesar 11%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: