Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin menerima kunjungan komunitas difabel. Dalam kesempatan itu, Ma’ruf juga mengklarifikasi pernyataannya di hadapan para difabel.
Ia mengatakan, tidak bermaksud merendahkan fisik para kaum difabel. Namun, karena tidak ingin menjadi polemik atas kesalahpahaman itu, Ma'ruf mengutarakan permintaan maaf.
“Tapi kalau memang ucapan itu juga masih dianggap sebagai melukai, saya minta maaf, saya tidak ingin melukai padahal tidak ada kaitannya dengan fisik,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
Dalam pertemuan itu, Ma’ruf mendapatkan hadiah cinderamata sebuah lukisan karikatur bergambar dirinya. Lukisan itu juga bertuliskan ‘Difabel bersama Abah’.
Ma’ruf kemudian merasa sangat tersentuh hatinya. Apalagi, salah satu cucunya yang bernama Ahmad Fathi Khalidi juga hadir mendampingi Ma’ruf. Ahmad merupakan penyandang disabilitas (tuna rungu). Namun, Ahmad bisa berkuliah di Universitas Brawijaya jurusan Arsitektur.
“Jadi saya dapat kehormatan dari anak-anak saya, adik-adik saya, cucu saya difabel untuk bersilahturahmi untuk memberikan gambar saya, yang tulisannya difabel bersama abah,” jelasnya.
Sebelumnya, Ma’ruf pernah melontarkan pernyataan yang menuai pro dan kontra dengan menyebut hanya orang buta dan budek yang tak bisa menyadari hasil kinerja dari Presiden Joko Widodo selama memimpin pemerintahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: