Harga beras di sejumlah pasar tradisional terutama di tingkat pengecer mulai bergejolak mengalami kenaikan harga sekitar 5,26 persen menjadi Rp10.000 per kilogram (kg) jenis medium.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdangangan Banda Aceh, Nasir di Banda Aceh, Senin, mengatakan, beras jenis medium tingkat pengecer mengalami pergeseran antara Rp400 hingga Rp500 per kg.
"Pekan lalu harganya beras premium masih Rp9.500 per kg di pengecer, dan Rp9.300 di grosir. Tapi awal pekan ini sudah menyentuh harga Rp10.000 di pengecer, dan Rp9.700 di tingkat grosir," terang dia. Ia menyebut sedangkan beras kualitas premium di tingkat grosir dan pengecer mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen atau sebesar Rp100 hingga Rp400 per kg.
Kini harga bahan makanan pokok kualitas premium di tingkat grosir menjadi Rp11.400 per kg, dan tingkat pengecer Rp11.600 per kg.
Menurut dia, meningkatnya harga kedua jenis beras tersebut pada 13 pasar tradisional di Banda Aceh akibat kurangnya pasokan dari sejumlah daerah di Aceh, dan Sumatera Utara.
"Pembelinya tetap, sementar pasokannya berkurang. Kita lihat lah dalam sepekan ini dulu, sebelum kita putuskan langkah apa yang dilakukan," kata Nasir.
Presiden Joko Widodo akhir pekan lalu telah mengecek harga-harga sejumlah kebutuhan pokok termasuk beras, gula pasir dan sayur-mayur di pasar ritel di pusat perbelanjaan TransMart Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Presiden menjelaskan harga-harga kebutuhan pokok, dan didampingi mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. "Bagus harganya sudah sesuai dan packagingnya menarik," katanya.
Pasar ritel tersebut menjual beras premium seharga rata-rata Rp12.600 per kg sedangkan gula pasir Rp12.500 per kg. Harga sayur-mayur juga dianggap Presiden masih stabil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: