Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indef Proyeksikan Rupiah 15.250 pada 2019

Indef Proyeksikan Rupiah 15.250 pada 2019 Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan rata-rata nilai tukar rupiah pada 2019 depan sebesar Rp15.250 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Memang cukup tinggi. Faktor yang paling besar adalah melebarnya defisit neraca transaksi berjalan," kata Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto dalam seminar nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Ia menyebutkan bahwa penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi pada November 2018 hanya temporer, mengingat defisit neraca transaksi berjalan belum pulih.

Selain itu, ketidakpastian juga masih tinggi di level global, sehingga Indef menilai nilai tukar rupiah Rp15.250 per dolar AS masih cukup realistis.

"Dalam perjalanannya, mungkin ada fase rupiah akan apresiasi, bayangan kami rupiah pada 2019 tetap di atas Rp15 ribu. Kecuali CAD bisa ditekan di bawah 2,5%," ujar Eko.

Dalam kesempatan yang sama, peneliti senior Indef Faisal Basri mengatakan, fluktuasi nilai tukar diperkirakan akan lebih rendah jika dibandingkan 2018.

"Volatilitas berkurang, jadi tidak gonjang-ganjing. Rupiah akan lebih stabil, tetap menembus Rp15 ribu, namun volatilitasnya berkurang," kata dia.

Faisal juga menyebutkan bahwa rupiah akan sulit menguat dalam jangka menengah sepanjang neraca transaksi berjalan masih defisit.

Pada kuartal III 2018, defisit neraca transaksi berjalan mencapai 3,37% dari PDB atau sebesar US$8,8 miliar. Namun, jika melihat dari awal tahun hingga akhir kuartal III 2018, defisit neraca transaksi berjalan secara akumulatif sebesar 2,86% PDB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: