Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto berbicara ada elite bangsa Indonesia rai gedhek (tidak tahu malu), suka mencuri tapi mukanya seperti tak berdosa.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah menduga Prabowo sedang menyinggung Presiden RI ke-2, Soeharto, yang juga mantan mertuanya.
"Apakah ini merupakan pengakuan dan tudingan bahwa Soeharto juga rusak mentalnya? Kalau iya, kok tega-teganya Prabowo menista dan menghujat ayah kandung Titiek Soeharto (Siti Hediati Haryadi) dan Tommy Soeharto (Hutomo Mandala Putra)," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
"Walaupun sudah bercerai dengan Titiek Soharto, bukankah mereka tersebut sekarang ini sekutu Prabowo dalam Pilpres 2019?," lanjutnya.
Karena itu, ia meminta Prabowo tak berpura-pura. Juga dengan tegas melemparkan tudingan kepada Soeharto lewat pernyataan itu.
"Artinya, secara terang-terangan Prabowo menuding Soeharto rusak kepribadiannya, sehingga menyebabkan korupsi merajalela hingga menjadi penyakit yang merongrong kehidupan bangsa hingga hari ini," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyinggung para elite bangsa Indonesia rai gedhek (tidak tahu malu), suka nyolong tapi mukanya sok tak berdosa. Namun menurutnya, rakyat sekarang tidak bodoh lagi dan mengerti apa yang terjadi pada bangsanya.
"Saya lihat elite-elite di Jakarta itu rai gedhek bener, mukanya itu lho, seolah-olah ndak berdosa. Padahal rakyat nggak bodoh, rakyat tahu," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim