Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan Reuni 212 akan terlihat netral jika kedua paslon yang berkompetisi di Pilpres 2019 hadir.
"Ya kalau mengundang dua-duanya saya kira bagus," kata Helmy di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Menurutnya, jika Reuni 212 nanti hanya menghadirkan satu pasangan capres-cawapres maka akan ada persepsi yang tidak baik di mata khalayak.
"Misalnya, Reuni 212 adalah gerakan yang didukung salah satu pasangan peserta Pilpres 2019." tambahnya.
Ia pun mengatakan tidak ada uaung salah dalam Reuni tersebut, karena memang tujuannya untuk silaturahim umat.
"Jangan justru kegiatan itu ditunggangi oleh kepentingan politik praktis yang bisa memecah belah persatuan umat." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil