Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2019, Bengkulu Optimis Bangun 3 Pelabuhan Kapal Ikan

2019, Bengkulu Optimis Bangun 3 Pelabuhan Kapal Ikan Ratusan kendaraan pemudik mengantri memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (10/6). PT ASDP Indonesia Fery memperkirakan jumlah penumpang yang menyeberangi Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran 2018 mencapai 1.600.328 orang, atau meningkat dibanding 2017 yaitu sebanyak 1.454.840 orang. Sementara jumlah kendaraan roda dua dan roda empat diperkirakan mencapai 319.261 unit, atau meningkat dari 2017 yaitu sebanyak 290.237 unit. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Bengkulu -

Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai tahun depan akan membangun infrastruktur tiga pelabuhan pendaratan kapal ikan guna mengoptimalkan eksplorasi kekayaan maritim di wilayah itu.

"Tiga pelabuhan yang akan dibangun terletak di Kabupaten Mukomuko yang mewakili wilayah utara, Pulau Enggano untuk tengah, dan Kabupaten Kaur untuk selatan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal di Bengkulu, Jumat.

Dia menuturkan bahwa pembangunan tiga pelabuhan itu akan mengakomodir luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Provinsi Bengkulu yang mencapai 685 ribu kilometer persegi.

"Ini punya pemerintah dalam memberdayakan nelayan, sekaligus mengembangkan kegiatan ekonomi maritim di Bengkulu," ujarnya.

Ketiga pelabuhan ikan tersebut, lanjut Ivan, khusus untuk menampung kapal perikanan tangkap berukuran hingga 30 gross ton (GT). Karena itu, pemerintah mulai mendorong nelayan untuk beralih ke kapal bermuatan besar agar lebih banyak menampung ikan hasil tangkapan.

"Dari sekitar 3.400 kapal nelayan di Bengkulu hanya sekitar 400 unit saja yang berukuran di atas 30 GT, selebihnya adalah kapal-kapal kecil. Karena itu, kami terus berupaya menjalin kerja sama peningkatan armada kapal besar," sebutnya.

Selain pembangunan pelabuhan dan peningkatan armada, pemerintah juga berencana membangun industri pembuatan garam dan tambak di wilayah itu.

"Pengembangan berbagai potensi maritim ini dilakukan dengan mengedepankan konsep keberlanjutan lingkungan, sehingga kelestarian alam dapat terjaga secara baik," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: